Bagikan:

JAKARTA  - Pertandingan antara Kroasia dan Albania di Stadion Volksparkstadion, Hamburg Rabu 19 Juni yang berakhir 2-2 penuh dengan drama dan emosi serta  menegangkan. Kedua tim menunjukkan performa yang kuat, di mana masing-masing kubu mencatatkan momen-momen penting yang menentukan jalannya pertandingan.

Pada babak pertama, Albania tampil impresif dan berhasil unggul melalui gol Qazim Laçi. Laçi mencetak gol yang memberikan kepercayaan diri besar bagi timnya, terutama karena ini adalah gol pertamanya di kejuaraan Eropa. Laçi mengungkapkan bahwa mencetak gol di kejuaraan Eropa merupakan pengalaman yang luar biasa dan memberikan semangat lebih bagi timnya untuk menghadapi pertandingan berikutnya melawan Spanyol.

Masuk ke babak kedua, Kroasia menunjukkan kebangkitan yang luar biasa. Mario Pašalić mengakui bahwa babak pertama tidak berjalan sesuai rencana, namun pada babak kedua, timnya menekan keras dan berhasil mencetak dua gol, membalikkan keadaan menjadi 2-1. Pašalić menyesalkan bahwa mereka tidak mampu menambah gol untuk mengamankan kemenangan, terutama karena Albania menunjukkan ketangguhannya dan tidak pernah menyerah.

"Kami memimpin 2-1, dan kami semua berpikir bahwa pertandingan telah usai, bahwa kami telah menang. Sangat disayangkan gol kedua itu terjadi. Tapi ini belum berakhir, kepala tetap tegak, masih ada satu pertandingan lagi, dan semuanya masih berada di tangan kami," kata  Luka Sučić, Gelandang Kroasia

Andrej Kramarić, pencetak gol dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik, menyatakan bahwa timnya selalu harus berjuang keras hingga detik terakhir. Ia optimistis bahwa dengan energi dan semangat yang mereka tunjukkan di babak kedua, Kroasia bisa meraih kemenangan melawan Italia untuk memastikan lolos dari grup.

"Kami tahu apa yang ada di depan kami sekarang. Kami selalu harus menyelesaikan semuanya dengan cara yang paling sulit, berjuang dan bertarung hingga detik terakhir. Semoga kali ini juga begitu, dan, jika Tuhan mengizinkan, kami beruntung bisa lolos dari grup ini. Saya sadar bahwa kami akan melawan Italia, yang saya yakini adalah mungkin tim terbaik di grup ini. Kami perlu mengulangi energi yang kami tunjukkan di babak kedua hari ini dan meraih tiga poin untuk lolos dari grup," kata Kramarić

Pelatih Albania, Sylvinho, mengakui bahwa Kroasia adalah tim yang sangat kuat dengan pemain-pemain luar biasa. Meski timnya bermain sangat baik di babak pertama, mereka menghadapi kesulitan di babak kedua. Sylvinho merasa bahwa Albania pantas mendapatkan hasil imbang dan memuji dampak positif dari pergantian pemain yang dilakukan.

"Pertama-tama Anda harus menghormati lawan, karena Kroasia telah bermain sangat baik selama beberapa tahun terakhir. Mereka memiliki pemain yang luar biasa. Seluruh permainan sulit untuk dianalisis. Di babak pertama kami bermain sangat baik, tetapi kami menghadapi kesulitan di babak kedua selama lebih dari 15 hingga 20 menit. Namun pada akhir pertandingan, kami pantas mendapatkan hasil imbang," ujar Sylvinho.

Jasir Asani, penyerang Albania, mengatakan bahwa timnya memiliki beberapa peluang bagus untuk memenangkan pertandingan, terutama di babak pertama. Ia merasa puas dengan hasil imbang melawan tim sekuat Kroasia, tetapi juga menyayangkan kurangnya keberuntungan untuk mencetak gol kemenangan.

"Kami bermain sangat baik, terutama di babak pertama, dan jika kami sedikit lebih beruntung, kami memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan ini. Kroasia adalah tim yang sangat bagus. Kami harus menikmati ini karena kami bermain melawan salah satu tim terbaik di turnamen," kata Asani.

Hasil ini membuat peluang Kroasia untuk lolos langsung ke babak 16 besar semakin sulit mengingat laga penentuan akan menghadapi Italia yang lebih diunggulkan.

"Kami harus memenangkan pertandingan terakhir itu. Kami tahu itu akan sulit karena ini Italia, bagaimanapun juga. Namun, kami telah kembali dari situasi yang lebih sulit dari ini, dan saya percaya kami akan menang," kata Martin Baturina, Gelandang Kroasia.

Pertandingan antara Kroasia dan Albania menunjukkan semangat juang yang tinggi dari kedua tim. Kroasia, yang sempat unggul, harus puas dengan hasil imbang setelah Albania berhasil menyamakan kedudukan di menit-menit akhir. Pertandingan ini menjadi pelajaran penting bagi Kroasia untuk tetap fokus dan memaksimalkan setiap peluang di pertandingan terakhir mereka melawan Italia. Bagi Albania, hasil ini memberikan dorongan moral menjelang laga krusial melawan Spanyol.