Bagikan:

JAKARTA - Matchday ketiga atau pertandingan penentu fase grup di kompetisi Euro 2024 akan mempertemukan Albania dan Spanyol. Dua tim di Grup B itu akan bertemu di Stadion Merkur Spiel-Arena, Jerman pada Selasa, 25 Juni pukul 02.00 WIB.

Jelang pertemuan yang juga jadi penentu itu, kubu La Furia Roja unggul berdasar rekor pertemuan. Timnas Spanyol tercatat punya rekor 100 persen kemenangan atas Albania sejak 1986 silam.

Sebelum laga berlangsung, pasukan timnas Spanyol pun sudah bisa bernapas lega. Pasalnya mereka sudah dipastikan lolos sebagai juara Grup B.

Albania meski tak seistimewa Spanyol tetap punya catatan positif meski mereka sejatinya jadi tim yang paling tak diunggulkan di Grup B. Tim asal Balkan tersebut menorehkan 1 imbang, 1 kalah, dengan lesakan 3 gol dan 4 kali kebobolan.

Menariknya, Albania dalam dua laga awal selalu jadi tim pertama yang mencetak gol. Albania bahkan tercatat jadi tim tercepat mencetak skor, ketika membobol Italia hanya dalam 23 detik.

Di laga ke-2, Albania menjebol jala Kroasia pada menit 11. Laga kontra Spanyol, praktis jadi tantangan bagi Albania untuk melanjutkan kejutan seperti di 2 laga awal.

Mesin situasinya sulit, tapi timnas Albania masih punya kans lolos ke babak 16 besar Euro 2024 melalui dua cara. Pertama mereka bisa memperjuangkan peringkat runner-up Grup B, atau merebut posisi tiga dan berharap lolos dari tiket tim peringkat tiga terbaik.

Untuk bisa menyegel gelar runner up, The Red and Blacks harus mampu menundukkan Spanyol, kemudian di laga lainnya Kroasia menang atas Italia.

Jika pun Italia menang atas Kroasia, Albania tetap punya kans lolos sebagai tim peringkat tiga terbaik. Syaratnya, kemenangan juga mesti dipetik Albania dari Spanyol yang membuat mereka harus lebih baik dari tim peringkat 3 di grup lain.

Namun upaya Albania untuk memetik kemenangan dan memastikan tiket lolos juga diprediksi tak akan mudah. Pasalnya, pada laga nanti Spanyol bisa saja mengandalkan barisan belakang yang padu.

La Furia Roja bisa menurunkan Nacho Fernandez, Marc Cucurella, Robin Le Normand, Aymeric Laporte, hingga Dani Carvajal, untuk menjaga gawang mereka. Faktor kunci lain ada pada sosok Unai Simon yang melakukan 7 penyelamatan di bawah gawang hingga saat ini.