Bagikan:

JAKARTA - Spanyol memulai kampanye Euro 2024 dengan kemenangan telak 3-0 atas Kroasia di Berlin pada Sabtu malam, 15 Juni. Alvaro Morata, Fabian Ruiz, dan Dani Carvajal menjadi penjaring gol dalam pertandingan ini.

La Roja langsung memuncaki Grup B setelah tampil impresif, menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi pesaing serius untuk meraih trofi musim panas ini.

Spanyol, yang telah menjadi juara Eropa pada tahun 1964, 2008, dan 2012, sejauh ini belum disebut sebagai favorit utama untuk menjadi juara di Jerman. Namun, mereka tampil sangat baik dalam pertandingan pembuka, sementara  Kroasia tidak mampu memberikan respons yang memadai terhadap kualitas mereka.

Ketiga gol Spanyol tercipta dalam babak pertama; meskipun Kroasia sempat mengira mereka bisa membalas lewat Bruno Petkovic, namun golnya setelah gagal eksekusi penalti dianulir karena offside. Ini membuat  La Roja berhasil menjaga clean sheet.

Setelah kemenangan impresif Spanyol atas Kroasia dalam pertandingan pembuka Euro 2024, pelatih Luis de la Fuente menyatakan kebahagiannya atas pencapaian ini.

"Saya sangat senang untuk semua orang yang telah bekerja keras untuk mencapai titik ini. Tim ini penuh ambisi dan seperti keluarga besar, jadi saya sangat senang untuk semua orang," ujarnya. Meski demikian, de la Fuente menekankan pentingnya tetap realistis, "Kami telah memulai dengan baik, yang memberi kami sedikit keamanan, tetapi sekarang kami harus memikirkan pertandingan melawan Italia."

Salah satu penjaring gol Spanyol, Fabián Ruiz, menyoroti pentingnya kemenangan tersebut. "Yang paling penting adalah bahwa kami menang. Assist itu penting, tetapi begitu juga golnya," kata Ruiz. "Saya pikir tim melakukan pekerjaan yang sangat baik. Kami melakukan apa yang kami inginkan dan bekerja sangat keras untuk itu. Kami mencapai segalanya yang kami inginkan sebagai tim, yang penting."

Di sisi Kroasia, pelatih Zlatko Dalić mengakui bahwa hasil ini bukanlah awal yang baik. "Saya mengucapkan selamat kepada Spanyol atas kemenangannya. Kami kekurangan energi dan agresivitas, dan gol pertama kami kebobolan karena kesalahan," katanya. Meski demikian, Dalić menegaskan fokusnya ke depan, "Masih ada dua pertandingan hingga akhir babak grup. Kami harus beralih perhatian ke sana dan mencari dua kemenangan."

Luka Modrić, kapten tim Kroasia, mengungkapkan rasa kecewanya dengan hasil yang tidak sesuai harapan. "Bukan hasil yang kami harapkan, tapi itulah yang terjadi," ujarnya. "Kami masih memiliki dua pertandingan lagi untuk memperbaiki dan mengganti kekalahan ini. Di babak pertama, kami bukan diri kami sendiri; kami kekurangan energi dan terlalu jauh dari pemain mereka. Mereka menghukum kami karena itu."

Pemain muda Barcelona, Lamine Yamal, membuat sejarah dengan menjadi pemain termuda yang pernah tampil di Kejuaraan Eropa, usianya hanya 16 tahun dan 338 hari, dan ia tampil gemilang dalam debut turnamennya bersama tim nasional Spanyol.

Kapten Kroasia, Luka Modric yang berusia 38 tahun, memimpin tim Zlatko Dalic, sementara Josko Gvardiol turut meramaikan skuat setelah tampil impresif bersama juara Liga Inggris, Manchester City.

Spanyol kini berada di puncak klasemen Grup B dan akan melanjutkan perjuangan mereka melawan Italia pada 20 Juni mendatang. Sementara itu, Kroasia akan berusaha bangkit dari kekalahan memalukan ini saat mereka menghadapi Albania pada 19 Juni.