Bagikan:

JAKARTA - Kroasia masih mengandalkan duo veteran, Luka Modric dan Ivan Perisic saat menargetkan 16 besar di Euro 2024. Pelatih Zlatko Dalic optimistis Kroasia mampu memenuhi target awal tersebut.

Kroasia kian percaya diri menatap Euro 2024. Pada uji coba terakhir di Stadion Nacional, Sabtu, 8 Juni 2024 malam WIB, Kroasia sukses menaklukkan Portugal 2-1.

Di laga itu, Kroasia unggul lebih dulu saat Modric mencetak gol dari titik penalti di menit ke delapan. Portugal akhirnya bisa menyamakan skor di babak kedua.

Gol tuan rumah dihasilkan pemain depan Liverpool Diogo Jota. Sedangkan kemenangan Kroasia ditentukan lewat gol Ante Budimir di menit 56.

"Kemenangan lawan Portugal menaikkan kepercayaan diri pemain. Pasalnya kami mengalahkan tim besar dan kemenangan ini sangat penting. Kami berada di jalur yang tepat. Tetapi laga melawan Spanyol pun bakal tak mudah," ucap Dalic.

Kemenangan tersebut menjadi modal berharga Kroasia saat melakoni laga pertama Grup B melawan tim kuat Spanyol di Stadion Olympia, Berlin, Sabtu, 15 Juni 2024 malam WIB.

Ya, Kroasia berada di grup maut karena tidak hanya bersaing dengan La Roja tetapi juga Italia dan Albania yang menjadi underdogs.

Kroasia memang masih mengandalkan Modric yang kemungkinan besar tetap di Real Madrid untuk satu tahun ke depan. Bagi kapten berusia 39 ini, Piala Eropa bakal menjadi event tim nasional terakhir Modric.

Modric sukses mengantarkan Kroasia menjadi runner up di Piala Dunia 2018. Sedangkan empat tahun berikutnya di Piala Dunia 2022 di Qatar, mereka menduduki peringkat tiga.

Prestasi Kroasia jelas tak mengecewakan. Hanya saja, mereka lebih sering menemui kegagalan di Piala Eropa. Prestasi terbaik Vatreni mencapai perempat final di Euro 2016 dan 2008.

Ini yang menjadikan Dalic memasang target awal Kroasia lolos ke 16 besar lebih dulu. Bersaing dengan Spanyol dan Italia, dia berharap Kroasia bisa menduduki peringkat tiga terbaik. Selanjutnya, dia menargetkan posisi lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.

"Kami punya peluang bagus. Hanya saja, Euro memang lebih ketat dibandingkan Piala Dunia. Lihat saja tim-tim yang lolos kualifikasi," kata Dalic

"Persaingan bakal sangat berat. Bahkan kami merasa target ini terlalu tinggi," ucapnya.

"Saya memang tidak ingin membebani pemain. Kami harus cermat dan tenang.

Dalic tetap menaruh harapan kepada Modric. Meski usianya sudah mendekati 40, namun dia masih menjadi tiang utama Kroasia.

Selain Modric masih ada Perisic yang tetap dipertahankan Dalic. Pemain sayap berusia 35 ini pulang kampung dengan bermain di Hajduk Split, klub yang membinanya saat masih usia yunior. Dia berstatus pemain pinjaman dari Tottenham Hotspur.

"Kami tidak akan membebani dia [Perisic]. Bisa bergabung dengan timnas sudah sangat menguntungkan bagi kami," kata Dalic saat menanggapi Perisic yang baru pulih dari cedera lutut.

Kroasia, seperti tahun-tahun sebelumnya, tetap mengandalkan sektor tengah. Bahkan sektor itu bakal menjadi kekuatan utama tim karena ada Marcelo Brozovic dan Mateo Kovacic.

Sedangkan di depan ada deretan striker seperti Andrej Kramaric yang mengemas 17 gol di kompetisi Bundesliga Jerman. Selain itu ada Budimir dan Bruno Petkovic yang bermain di Dinamo Zagreb.

"Kroasia telah menciptakan banyak keajaiban Tetapi bila kembali berharap meraih medali memang tidak realistis," demikian analisis dari jurnalis olahraga Kroasia Dean Bauer.

Namun tim ini memiliki sesuatu yang lebih besar ketimbang pemain itu sendiri, yaitu kesatuan yang fantastis," kata Bauer.