Bagikan:

JAKARTA – Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) akan menyiapkan tim untuk berjaga-jaga menyambut kemungkinan Kejuaraan Dunia U-19 2027 berlangsung di Indonesia.

Ketua Umum Perbasi Danny Kosasih mengatakan bahwa jika menjadi tuan rumah maka Indonesia otomatis menjadi kontestan tanpa harus melalui babak kualifikasi seperti di level senior.

“Jadi, Perbasi harus menyiapkan tim untuk menuju ke sana. Kalau memang Kejuaraan U-19 jadi digelar di Indonesia,” ujar Danny.

Federasi bola basket internasional FIBA pada Kamis, 2 Mei kemarin, mendorong Indonesia agar ikut menawarkan diri menjadi tuan rumah untuk ajang tersebut.

Pembicaraan itu dilakukan antara Anggota Dewan Central Board FIBA Ingo Weiss dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Dito Ariotedjo.

Selain meminta Indonesia ikut menawarkan diri, dalam audiensi itu FIBA juga memastikan akan membuka kantor di Jakarta agar bisa membantu Perbasi mengembangkan potensi basket di Indonesia.

“Kepercayaan FIBA kepada Indonesia kita harus sambut baik. Kerja sama antara FIBA dan Perbasi tentu akan dapat membangun bola basket Indonesia,” ujar Danny.

Permintaan FIBA agar Indonesia ikut bidding itu tak terlepas dari keberhasilan Indonesia menggelar Piala Dunia Bola Basket FIBA pada 2023 lalu. Ketika itu, Indonesia menjadi tuan rumah bersama Filipina dan Jepang.

FIBA menilai penyelenggaraan Piala Dunia FIBA 2023 di Indonesia kala itu merupakan yang terbaik. Antusias masyarakat dinilai cukup tinggi pada saat itu.

“Kami ada di sini pada Piala Dunia FIBA 2023 dan kami merasakan atmosfer yang luar biasa terhadap olahraga bola basket. Kami bertemu banyak orang yang antusias dengan bola basket, semuanya sangat menyukai bola basket di sini,” urai Ingo.