JAKARTA - Bayer Leverkusen selangkah lagi ke final Liga Europa setelah mengalahkan AS Roma 2-0 pada semifinal pertama di Stadion Olimpico, Jumat, 3 Mei 2024 dini hari WIB.
Leverkusen mempertahankan rekor tak terkalahkan saat menyambangi markas Roma. Tak hanya itu, Leverkusen juga mempertahankan peluang meraih tiga trofi dalam satu musim atau treble.
Leverkusen sudah memenangi titel Bundesliga Jerman. Ini merupakan trofi liga pertama sejak berdirinya klub.
Tim asuhan Xabi Alonso juga sudah melangkah ke final Piala Jerman atau DFB Pokal. Di laga puncak, Leverkusen menghadapi tim dari kasta kedua, Kaiserslautern.
Bagaimana dengan peluang di Liga Europa? Leverkusen membuka peluang ke final setelah menaklukkan Roma yang bertindak sebagai tuan rumah pada laga pertama ini.
Kemenangan itu memberi keuntungan bagi Leverkusen karena hanya butuh hasil imbang pada laga kedua yang digelar di kandang sendiri di Stadion BayArena, Jumat, 10 Mei 2025 dini hari WIB.
Sebaliknya Roma harus bekerja keras mengejar defisit gol untuk membalikkan keadaan. Tim asuhan Daniele De Rossi butuh kemenangan 3-0 untuk menyingkirkan Leverkusen sekaligus meraih tiket ke final. BUkan perkara mudah karena mereka bermain di kandang lawan.
Di pertandingan itu, Leverkusen sempat mendapat tekanan. Roma yang saat ini menduduki peringkat lima di klasemen Serie A Italia bermain lebih agresif sehingga mendapat beberapa peluang. Namun mereka tak mampu menuntaskan peluang tesebut.
Striker Romelu Lukaku mendapat peluang bagus pada menit 21. Hanya saja sundulan pemain pinjaman dari Chelsea ini yang menyambut sepak pojok masih membentur tiang gawang.
Leverkusen sendiri secara perlahan mulai bangkit. Mereka mampu mengembangkan permainan dengan baik dan menekan lawan.
Serangan Leverkusen akhirnya memberi hasil setelah gelandang Florian Wirtz mencetak gol di menit 28.
Gol tercipta akibat kesalahan pemain belakang Roma. Berawal dari bek Rick Karsdorp yang salah perhitungan saat memberikan bola kepada rekannya Leonardo Spinazzola.
Hanya bola berhasil dipotong bek Leverkusen Alex Grimaldo yang kemudian menyodorkannya kepada Wirtz. Tanpa kesulitan, Wirtz melepaskan tendangan ke gawang.
Unggul 1-0 menjadikan pemain Leverkusen kian agresif. Tak lama berselang Jeremie Frimpong nyaris memperbesar keunggulan.
Namun tendangan first time dia ke gawang meleset. Sampai akhir babak pertama, skor satu gol Leverkusen tak berubah.
BACA JUGA:
Di babak kedua, Leverkusen menunjukkan dominasinya. Namun juara Piala UEFA 1988 ini belum bisa membobol gawang Roma.
Usaha mereka baru membuahkan hasil di menit 73. Gelandang Robert Andrich sukses menaklukkan kiper Mile Svilar lewat tendangan dari luar kotak penalti. Skor berubah 2-0 untuk Leverkusen dan bertahan sampai akhir laga.