Bagikan:

JAKARTA - Perdebatan seputar penentuan juara Liga Inggris di tengah mewabahnya COVID-19 atau virus corona terus berlangsung. Jika kompetisi sepak bola Negeri Ratu Elizabeth tak bisa dilanjutkan, apakah Liverpool berhak didaulat sebagai peraih trofi?

Liga Premier ditangguhkan hingga 3 April mendatang setelah pelatih kepala Arsenal Mikel Arteta ditetepkan positif corona pekan lalu. Liverpool unggul 25 poin dari Manchester City di puncak klasemen dan musim hanya tersisa sembilan pertandingan. 

Alan Shearer, pencetak gol terbanyak dalam sejarah Liga Premier, mengatakan tidak mungkin Liverpool dinobatkan sebagai juara jika musim ini tidak selesai.

"Jika, dan ini jika yang sangat besar, musim ini tidak dapat diselesaikan maka tidak ada cara Anda dapat memiliki pemenang atau pecundang," tulisnya dalam The Sun.

"Sekejam dan semengerikan apa hal tersebut bagi beberapa klub, terutama bagi Liverpool, itu adalah satu-satunya hasil (yang adil).

"Jika kamu tidak bisa menyelesaikan jadwal pertandingan maka kamu tidak bisa memberikan gelar atau mempertimbangkan untuk mendegradasi tim manapun."

Liverpool hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk memastikan gelar liga pertama mereka sejak 1990 meski City masih memiliki tabungan satu pertandingan. Tapi Shearer mengatakan meski pasukan Jurgen Klopp ditetapkan untuk mendapatkan gelar, itu tidak bisa diberikan kepada mereka.

"Bagi Liverpool, ini akan sangat kejam," lanjutnya.

"Tapi saya tidak bisa melihat bagaimana adilnya menyerahkan gelar kepada mereka - meskipun faktanya jelas tidak ada yang akan mengejar mereka.

"Mereka hanya perlu enam poin untuk menyelesaikan liga tetapi mereka belum mendapatkannya sehingga untuk alasan itu harus dinyatakan batal.

"Akan sangat berbeda jika musim ditangguhkan setelah mereka mendapat (enam) poin (itu) untuk memenangkannya. Tapi mereka belum mendapatkannya dan bagaimanapun mengerikannya skenario, itu satu-satunya pilihan."