Bagikan:

JAKARTA - Chelsea memang menang melawan tim Championship, Leicester City, dengan skor 4-2 pada perempat final Piala FA 2023/2024 di Stamford Bridge, Minggu, 17 Maret 2024.

Namun, suporter The Blues tetap meluapkan amarah dan mencemooh sejumlah pemain, termasuk pelatih Mauricio Pochettino.

Alasannya, fans tak puas dengan performa tim yang nyaris kalah dari Leicester.

Chelsea memang sempat unggul 2-0 lebih dulu di babak pertama lewat gol Marc Cucurela (13') dan Cole Palmer (45+1').

The Blues sejatinya bisa mengambah keunggulan andai penalti Raheem Sterling tidak gagal.

Leicester menyamakan kedudukan pada babak kedua melalui gol bunuh diri Axel Disasi (51') dan Stephy Mavididi (62').

Situasi itu membuat suporter tuan rumah jengkel dan mencemooh Pochettino.

Fans menilai skor seri itu merupakan akibat dari kesalahan pergantian pemain. Pochettino mengganti Mhykailo Mudryk. Padahal, pemain Ukraina itu tengah tampil mengesankan.

Justru Sterling yang tampil buruk dipertahankan Pochettino hingga menit ke-85.

"Kamu tidak tahu apa yang kamu lakukan," teriak fans kepada Pochettino.

Beruntung, Chelsea bisa membuat dua gol kemenangan dalam rentang enam menit pada injury time melalui Carney Chukwuemeka (90+2') dan Noni Madueke (90+8').

Meski Chelsea menang dan melangkah ke semifinal Piala FA 2023/2024, suporter tetap kesal.

Kondisi tersebut sampai-sampai membuat Pochettino menjelaskan panjang lebar terkait kondisi tim dan keputusannya saat sesi konferensi pers.

Manajer asal Argentina itu bahkan membawa alat peraga demi membela anak asuhnya.

Dia membeberkan kepada wartawan mengapa menarik Mudryk lebih dulu dan memasukkan beberapa pemain muda, seperti Deivid Washington, Joshua Kofi Acheampong, dan Ollie Harrison.

"Kami memiliki terlalu banyak pemain yang cedera. Kami harus menggunakan pemain muda."

"Saya di sini bukan untuk melakukan apa yang diinginkan masyarakat. Saya juga tidak bodoh. Saya melihat Mudryk dan kami menganalisis dia lelah."

"Jadi, kami memutuskan terlebih dahulu (mengganti) untuk Mudryk dan kemudian Raheem. Kami profesional."

"Mereka harus percaya kepada klub. Jika saya ada di sini, itu karena kepercayaan klub," ujar Pochettino.

Ejekan kepada Sterling

Pochettino lebih lanjut mengecam fans yang mencemooh Sterling karena beberapa kesalahannya.

Menurutnya, pemain 29 tahun itu tak layak mendapat kritik hanya karena melakukan beberapa kesalahan yang bisa terjadi kepada semua pesepak bola.

"Kami perlu mendukungnya. Dia pemain yang luar biasa. Dia memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di Liga Inggris."

"Tentu saja menurut saya kontribusinya bagus. Dia sedikit kurang beruntung dengan beberapa tindakan yang seharusnya bisa mencetak gol."

"Namun, kami adalah tim. Kami harus berada di sana untuk semua orang."

Selain itu, eks Manajer Tottenham Hotspur tersebut meminta suporter percaya dengan proses yang tengah ia bangun bersama Chelsea.

Toh, hasilnya perlahan sudah tampak. Chelsea ke semifinal Piala FA 2023/2024 dan punya peluang merebut gelar meski gagal bersaing di papan atas Liga Inggris musim ini.

"Fans berhak untuk menunjukkan emosinya. Bagi kami, kami berusaha berempati kepada fans kami untuk tidak mengkritik."

"Mereka menginginkan yang terbaik untuk tim dan pemain kami. Namun, kami sedang dalam sebuah proyek."

"Kami membutuhkan dukungan dan untuk benar-benar percaya. Kami mencoba membangun sesuatu."

"Kami sedang dalam proses membangun tim. Saya tahu betul cara mengelolanya. Apa yang diinginkan para penggemar adalah memenangi pertandingan dan kami mencapainya."

"Yang diinginkan para penggemar adalah pergi ke Wembley dan kami mencapainya."

"Mereka perlu memercayai saya untuk mengelola dengan cara yang menurut saya merupakan cara terbaik untuk klub."

"Kami perlu menghormati pendapat mereka sama seperti mereka perlu menghormati keputusan saya," ujar Pochettino.

Chelsea musim ini memiliki rata-rata usia pemain termuda di Liga Inggris, yaitu 23,5 tahun. Namun, suporter The Blues tidak percaya investasi pemain muda tersebut akan menuai kesuksesan.

Bukan kali ini saja Pochettino dilempar kritik akibat proyek pemain mudanya. Sebelumnya, ketika gagal masuk papan atas Liga Inggris 2023/2024, dia kerap dicemooh suporter.

Fans terus menuntut adanya pembelian pemain matang berlabel bintang pada bursa transfer.