UEFA Rilis Format Baru Liga Champions Musim Depan, Jumlah Tim Bertambah Menjadi 36
UEFA menerapkan format baru untuk Liga Champions musim depan (dok. UEFA).

Bagikan:

JAKARTA - UEFA telah mengumumkan format baru untuk Liga Champions musim depan. Sistem bagan grup akan digantikan dengan sistem liga.

Kabar tersebut disampaikan UEFA di laman resmi mereka pada Senin, 4 Maret 2024, waktu setempat. Format baru dengan berbagai perubahan akan mulai diberlakukan pada Liga Champions 2024/2025.

Jumlah peserta Liga Champions pun akan bertambah dari 32 menjadi 36 tim. Fase grup yang biasanya terdiri dari delapan grup juga tak lagi berlaku dan digantikan dengan satu klasemen liga.

Nantinya UEFA akan membagi seluruh peserta ke dalam empat pot unggulan. Setiap peserta menghadapi delapan lawan berbeda di kandang atau tandang, tidak lagi bertemu tim yang sama dengan sistem home-away sebagaimana format sebelumnya.

Pemerolehan poin masih sama, menan (3 poin) dan seri (1 poin). Produktivitas dan selisih gol turut berpengaruh dalam perubahan yang terjadi di papan klasemen.

Delapan tim teratas klasemen akan otomatis lolos ke babak 16 besar. Tim peringkat 9-24 bakal memperebutkan delapan jatah sisa ke fase gugur lewat play-off. Sementara tim peringkat ke-25 dan seterusnya dipastikan gugur.

Sementara itu, babak 16 besar hingga seterusnya masih berlaku format lama tanpa adanya perubahan. Lalu, jadwal pertandingan akan digelar hari Selasa, Rabu, dan Kamis. Babak final berlangsung hari Sabtu.

UEFA menerapkan format baru ini bukan hanya untuk Liga Champions. Aturan ini turut dijalankan untuk kompetisi Liga Europa dan UEFA Conference League.

"UEFA jelas menunjukkan bahwa kami berkomitmen penuh menghormati nilai-nilai fundamental olahraga dan mempertahankan prinsip utama kompetisi terbuka, dengan kualifikasi berdasarkan prestasi olahraga, sepenuhnya sejalan dengan nilai-nilai dan model olahraga Eropa yang berbasis solidaritas," kata presiden UEFA, Aleksander Ceferin, dikutip Selasa, 5 Maret 2024.

"Saya sangat senang bahwa ini adalah keputusan bulat dari Komite Eksekutif UEFA, Asosiasi Klub Eropa, Liga Eropa, dan asosiasi nasional semuanya menyetujui proposal yang dibuat. Bukti lain bahwa sepak bola Eropa lebih bersatu dari sebelumnya," tuturnya lagi.