Marseille Gagal Kalahkan Shakhtar Donetsk di Menit Terakhir
Marseille hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Shakhtar Donetsk di pertandingan Liga Europa. (X/@EuropaLeague)

Bagikan:

JAKARTA - Marseille memetik hasil mengecewakan. Unggul lebih dulu, Marseille gagal mengalahkan Shakhtar Donetsk setelah bermain imbang 2-2 di laga pertama play-off Liga Europa di Stadion Volkspark, Jumat, 16 Februari 2024 dini hari WIB. Gol tuan rumah di menit terakhir memupus harapan menang Marseille.

Marseille gagal memanfaatkan peluang memenangkan pertandingan tandang. Laga itu sendiri digelar di tempat netral karena kondisi Ukraina, negara dari klub Shakhtar Donetsk, masih dilanda konflik dengan Rusia.

Marseille sesungguhnya mengawali pertarungan dengan sangat bagus. Hanya, mereka harus bekerja keras meladeni Shakhtar.

Pertandingan itu sendiri berjalan ketat. Meski mendapatkan beberapa peluang, namun mereka gagal menuntaskannya. Sampai akhir babak pertama, kedudukan tak berubah

Tim Ligue 1 Prancis ini akhirnya unggul lebih dulu saat Pierre Emerick-Aubameyang membobol gawang lawan di menit 64.

Ini mengantarkan Aubameyang menyamai rekor Radamel Falcao sebagai top skor Liga Europa. Keduanya telah mencetak 30 gol selama berlaga di kompetisi kasta kedua Eropa ini.

Aubameyang menjadi top skor selama 54 kali bermain di Liga Europa bersama Borussia Dortmund (8 gol), Arsenal (14 gol), Barcelona (2 gol), dan Marseille (6 gol).

Hanya saja setelah unggul lewat gol Aubameyang, Marseille tak mampu mempertahankannya. Shakhtar berhasil menyamakan skor melalui bek Mykola Matvienko di menit 84.

Namun Marseille tak menyerah. Mereka tetap berusaha menekan lawan demi meraih kemenangan di laga pertama. Usaha mereka memang membuahkan hasil.

Striker Iliman Ndiaye yang masuk di babak kedua berhasil membawa Les Olympiens kembali unggul. Dirinya mencetak gol di menit 90.

Gol tersebut memberi keyakinan kepada pemain Marseille bakal memenangkan pertandingan. Apa daya, tuan rumah berhasil menyamakan skor saat injury time.

Gol yang mengubah skor menjadi 2-2 diciptakan Eguinaldo di menit 90+3. Pertandingan pun berakhir imbang.

"Kami sungguh kecewa karena sudah unggul dua kali. Tetapi kesempatan menang pupus begitu saja," kata bek Marseille Samuel Gigot menanggapi hasil imbang itu.

"Meski demikian, ini membuat kami tetap percaya diri meraih kemenangan di laga kedua," ucapnya

Sementara, pelatih Shakhtar Marino Pusic mengaku puas meski timnya gagal menang. Menurut dia pemain menunjukkan sikap yang fantastis dengan merespons keunggulan lawan melalui gol-gol balasan.

"Kami menunjukkan karakter yang bagus. Kami dua kali tertinggal dan bisa menyamakan kedudukan. Kami juga tetap bermain menyerang. Saya puas dengan permainan kami," kata Pusic.

Lebih lanjut, Pusic mengatakan, "Pemain juga bekerja keras di laga ini. Mereka menunjukkan sikap bermain yang fantastis."

Peluang kedua tim sama-sama belum tertutup. Hanya Marseille sedikit diuntungkan karena bertindak sebagai tuan rumah pada laga kedua yang digelar di Stadion Orange Velodrome, Marseille, 23 Februari 2024 dini hari WIB.