Bagikan:

JAKARTA - Indonesia gagal merebut satupun gelar di BWF World Tour Finals 2023. Dua wakil terakhir yang bertahan di babak semifinal yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Jonatan Christie gagal melanjutkan langkah ke babak final.

Situasi ini kemudian jadi perhatian serius Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky. Menurutnya kegagalan ini harus jadi bahan evaluasi serius bagi atlet maupun pelatih. 

“World Tour Finals adalah ujian akhir tahun ini, kita belum berhasil karena hanya dua sektor yang mencapai semifinal, ditargetkan final ternyata belum mampu, belum tercapai,” kata Rionny Mainaky dalam keterangan resmi PBSI dikutip pada Minggu, 17 Desember.

“Saya harap semua tetap semangat, dengan hasil ini saya bisa memicu dan menjadi rapor untuk mengevaluasi dengan sangat serius bagi atlet dan para pelatih,” lanjutnya.

Bukan cuma menyatakan bahwa situasi ini mesti jadi ajang evaluasi bagi atlet dan pelatih, tapi Rionny juga menyatakan bahwa keadaan ini pun jadi cambuk untuk dirinya sebagai Kabid Binpres PBSI.

Rionny berjanji bakal berusaha keras untuk mengantar Tim Badminton Indonesia meraih hasil bagus di Olimpiade Paris 2024.

“Saya sebagai Kabid Binpres akan bekerja ekstra lebih keras untuk mempersiapkan atlet yang akan turun di kejuaraan tahun depan,” ujar Rionny. 

“Ini perlu kerjasama tim dari berbagai pihak untuk mendukung target yaitu meraih medali di Olimpiade 2024 di Paris,” tutupnya.

Sebelumnya diketahui bahwa Indonesia mengirimkan enam wakil ke BWF World Tour Finals 2023.

Selain Fajar/Rian dan Jonatan Christie, empat nama lain yaitu Anthony Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva yang terhenti di fase grup.