Presiden Klub Pukul KO Wasit di Lapangan, Liga Turki Langsung Ditangguhkan Seluruhnya
Presiden MKE Ankaragucu melakukan pemukulan terhadap wasit, kegiatan sepak bola Turki dihentikan (Instagram.com/@ankaragucu).

Bagikan:

JAKARTA - Federasi Sepak Bola Turki (TFF) memutuskan untuk menangguhkan seluruh pertandingan liga di negaranya. Penangguhan diputuskan pada Selasa, 12 Desember 2023, hingga waktu yang belum ditentukan.

TFF memutuskan untuk menghentikan seluruh pertandingan sebagai buntut dari aksi tak terpuji di lapangan yang dilakukan Presiden Ankaragucu, Faruk Koca.

Ia diketahui menghajar wasit, Halil Umut Meler, saat laga menghadapi Caykur Rizespor, pada Senin, 11 Desember 2023.

“Klub yang bertanggung jawab dan manajernya akan mendapat hukuman berat. Setiap orang yang mengincar wasit saat itu jelas terlibat dalam kejahatan tercela ini,” ujar Ketua Umum TFF, Mehmet Buyukeksi, setelah pertemuan luar biasa dengan Dewan Eksekutif Klub, dilansir dari The Guardian.

Penyerangan wasit Meler oleh Koca terjadi usai laga Ankaragucu vs Rizespor yang berakhir seri 1-1 di Stadion Eryaman.

Tak hanya dipukul Koca, Meler yang sudah tersungkur masih mendapat tendangan lagi oleh beberapa orang.

Akibat kejadian ini, Meler langsung mendapat perawatan dan dilarikan ke rumah sakit. Sementara Koca yang sempat ditenangkan pelatih Ankaragucu, Emre Belozoglu, juga dilaporkan berada di rumah sakit dan akan dikenai hukuman.

Kejadian ini juga menyita perhatian Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Ia langsung mengonfirmasi bahwa semua pertandingan liga sepak bola Turki dihentikan sementara.

Erdogan juga sempat membuat pernyataan keras atas tindakan Koca kepada Meler yang memiliki lisensi FIFA tersebut.

“Saya mengutuk penyerangan terhadap wasit Halil Umut Meler usai pertandingan MKE Ankaragucu vs Caykur Rizespor yang dilangsungkan malam ini. Saya berharap dia cepat pulih,” tulis Erdogan di akun X pribadinya.

“Olahraga berarti perdamaian dan persaudaraan. Olahraga tidak sejalan dengan kekerasan. Kami tidak akan pernah membiarkan kekerasan terjadi dalam olahraga Turki,” kata Erdogan.