JAKARTA - Dewa United FC merespons polemik yang terjadi di Indomilk Arena kala bersua Persib Bandung pada pekan ke-20 Liga 1 2023/2024, Minggu, 26 November 2023.
Terkait kericuhan yang terjadi di luar stadion antara Bobotoh dan kepolisian, pihak Dewa United akan mengumpulkan bukti dan melaporkan kepada PSSI.
Sebagaimana diketahui, kerusuhan bermula saat Bobotoh memaksa hadir dan masuk stadion. Padahal, laga tersebut diumumkan tanpa penonton.
Selain itu, beredar video di media sosial ada banyak suporter di tribun saat laga berlangsung. Terdengar juga lantunan yel-yel untuk mendukung Persib Bandung.
Melihat banyaknya pertanyaan yang bermunculan, Dewa United menegaskan bahwa pihaknya selaku panitia pelaksana pertandingan benar-benar tidak menjual tiket. Hanya undangan yang boleh menonton laga tersebut.
BACA JUGA:
Jadi, kehadiran suporter sampai memaksa masuk atau suporter yang beradad di dalam tribun jelas sebuah tindakan yang melanggar regulasi. Padahal, sudah diumumkan pertandingan tanpa penonton.
"Kami sudah mengumumkan dari jauh hari bila manajemen Dewa United FC tidak menjual tiket untuk pertandingan kemarin (melawan Persib)."
"Surat resmi ke pihak Persib juga sudah kami kirimkan di mana dalam surat tersebut sudah jelas tercantum bila pertandingan kemarin hanya bisa dihadiri oleh tamu undangan."
"Selain itu, dalam regulasi Liga 1 2023/2024 Pasal 4 Ayat 7 tentang Keamanan dan Kenyamanan jelas tertera bila pada masa transisi reformasi sepak bola Indonesia seluruh pertandingan termasuk kompetisi tidak bisa dihadiri oleh suporter tamu," bunyi pernyataan resmi Dewa United.
Hanya saja, tampaknya imbauan tersebut tak diindahkan suporter. Bahkan, soal regulasi yang sudah ada sejak awal kompetisi masih banyak belum dipahami.
"Namun, bisa dilihat sendiri bagaimana mereka memaksa untuk bisa masuk dan ada di dalam stadion menjelang akhir babak pertama," ujar Presiden Klub Dewa United FC, Ardian Satya Negara.
Insiden ini mendapat perhatian dari PSSI. Melalui Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, federasi menegaskan akan melakukan koordinasi dan konsolidasi demi pemahaman suporter tentang regulasi.