Bagikan:

YOGYAKARTA - Bagi pecinta tantangan dan juga adrenalin, tentunya olahraga paling ekstrem di dunia akan cocok untuk dicoba. Namun, kira-kira apa saja sih jenis-jenis olahraganya?

Kadang kala yang dicari orang dalam berolahraga itu bukan hanya keringat dan juga sehatnya saja. Namun, yang mereka cari adalah sebuah aksi yang menantang dan menaikan adrenalin. Meski beresiko menyebabkan kematian tapi tetap saja banyak yang melakukannya. Jadi, olahraga seperti apakah yang bisa membuat efek seperti itu? Berikut bakal kita bahas di bawah ini.

Freediving

Untuk rekomendasi yang pertama buat kalian para pecinta olahraga ekstrem ialah Freediving. Olahraganya terbilang rada tidak masuk akal, loh! Aturannya, para atlet dituntut untuk menyelam sedalam mungkin tanpa menggunakan peralatan oksigen sama sekali. Waduh!

Olahraga ini sebenarnya simpel karena kalian hanya melakukan gerakan turun ke dasar air dan naik kembali kepermukaan dengan sekali bernafas saja. Namun kalian dituntut untuk memiliki fisik yang kuat agar bisa mengatasi perubahan tekanan di bawah air.

Saking ekstremya, olahraga ini sudah banyak memakan korban, loh! Antara tahun 2006 sampai 2011 sudah tercatat ada 417 kecelakaan. Kabarnya ada 308 kasus yang berakibat fatal.

BASE Jumping

BASE merupakan singkatan dari Building, Antenna, Span, serta Earth. Secara harfiah diterjemahkan jadi melompat dari tempat yang tinggi, kemudian menggunakan parasut beberapa saat sebelum mencapai tanah.

Olahraga ini memang menarik banyak pecinta adrenalin di seluruh dunia. Namun terkonfirmasi sudah memakan korban paling banyak dalam periode waktu tersingkat. Kok bisa?

Bagaimana tidak, catatan kematian akibat olahraga ekstrem ini terus meningkat tiap tahunnya. Bagi BASE Fatality List (BFL), jumlah kematian telah menembus angka 362 jiwa. Tahun terburuk yakni 2016 dengan 37 kematian, setelah itu diikuti pada tahun 2018 dengan 32 kematian.

High Altitude Mountainering

Pendakian gunung tinggi rupanya menempati urutan kedua olahraga paling berbahaya dalam sejarah. Hal itu wajar, mengingat presentase hidup saat berusaha menaklukkan puncak tertinggi Himalaya itu hanya 1 banding 10 saja.

Sejauh ini, tercatat ada 297 kematian di gunung Everest semenjak dimulai pendakian pertama pada tahun 1922. Alasannya sih karena oksigen, kenapa? Pasalnya, kekurangan oksigen menjadi alasan penting penyebab banyak yang gugur sebelum sampai ke puncak.

Misalnya, bila Kalian berada di ketinggian 8. 000 m (26. 000 kaki), Kalian bakal mati dalam waktu kurang dari 2 menit sebab tingkat oksigen yang amat tipis.

Bagi para pendaki gunung di sana dianggap sebagai tempat kematian. Hal itu lumrah karena memang manusia tidak memungkinkan untuk hidup di atas sana.

Wingsuit Flying

Walaupun jarang terdengar, olahraga wingsuit flying ternyata sudah lama populer sejak pertengahan tahun 1990-an, lho.

Olahraga ini merupakan olahraga yang tergolong cukup ekstrem. Penerjun harus memakai jumpsuit khusus yang membuat mereka dapat memperoleh lebih banyak daya angkat. Setelah itu meluncur secara horizontal di udara seusai melompat dari pesawat ataupun tebing.

Jumlah kematiannya pun terhitung cukup banyak, yaitu 162 jiwa yang tercatat semenjak tahun 2002 silam. Terahir tercatat memakan 2 korban pada Desember 2018 lalu.

Free Solo Rock Climbing

Tidak dapat dipungkiri kalau panjat tebing merupakan olahraga yang susah, menantang, serta beresiko. Apalagi tanpa menggunakan tali pengaman serta perlengkapan pelindung, Pastinya banyak orang yang tidak berani mempraktikannya bukan? Adapun yang boleh dikenakan saat melakukan Free solo rock climbing yaitu, hanya sepatu panjat serta kapur saja.

Tiap kesalahan yang dilakukan pemanjat bisa menimbulkan kematiannya ataupun paling tidak luka serius yang membahayakan nyawa. Jadi apakah kalian tertarik untuk mencobanya?

Jadi itulah beberapa refrensi olahraga ekstrem yang bisa kapan saja menelan korban. Tentunya sebelum melakukannya kalian harus memikirkannya masak-masak ya!

Jadi setelah mengetahui daftar olahraga paling ekstrem di dunia, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!