YOGYAKARTA – Hiking dan trekking adalah aktivitas yang sangat menyenangkan dan bisa dijadikan sebagai solusi untuk menghilangkan penat atau stres akibat bekerja. Dua jenis aktivitas di alam terbuka ini dilakukan dengan menempuh jalan yang panjang dan mendaki. Karena hal ini pula, hiking dan trekking sering kali dikira sama. Padahal, perbedaan hiking dan trekking dapat dilihat dari beberapa aspek, mulai dari tujuan, medan yang ditempuh, hingga peralatan yang dibawa.
Untuk lebih jelasnya, simak rangkuman informasi perbedaan hiking dan trekking dalam artikel berikut ini.
Perbedaan Hiking dan Trekking
Menurut kamus Cambrige, hiking adalah kegiatan berjalan-jalan di kawasan pedesaan. Sementara trekking memiliki arti melakukan aktivitas berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh untuk sebuah kesenangan.
Berikut beberapa aspek yang membedakan hiking dan trekking:
1. Tujuan
Aktivitas hiking bertujuan untuk kesenangan atau kembali ke alam untuk menjernihkan pikiran.
Sementara trekking dilakukan dengan tujuan tertentu, seperti mencari makna spiritual atau moral.
2. Waktu tempuh
Waktu yang diperlukan untuk melakukan hiking biasanya mencapai 5-7 jam. Meskipun begitu, sebagian orang mungkin menghabiskan waktu seharian penuh, atau bahkan mungkin berhari-hari untuk melakukan hiking, terlebih saat rutenya panjang.
Lama waktu tempuh hiking berbeda dengan trekking. Disadur dari World Expeditions, trekking adalah sebuah aktivitas perjalanan atau pendakian yang panjang dan membutuhkan waktu berhari-hari.
3. Medan yang dilewati
Hiking biasanya memiliki jalur yang relatif lebih bersih karena telah dibuka sebelumnya untuk umum.
Sementara trekking melibatkan berbagai medan. Orang yang melakukan trekking akan berjalan di alam terbuka dengan ditemani cuaca serta kondisi lingkungan yang keras, mulai dari lereng curam hingga harus berjalan menanjak menuju ketinggian.
4. Tingkat kesulitan
Dari segi tingkat kesulitan, hiking lebih mudah dilakukan ketimbang trekking. Hal ini karena jalur hiking relatif lebih bersih sehingga perjalanan dan navigasi menjadi lebih mudah ketimbang trekking.
Mengingat tingkat kesulitan trekking lebih tinggi, aktivitas ini sangat cocok bagi mereka yang sudah berpengalaman.
5. Jarak
Umumnya, jarak yang ditempuh saat melakukan hiking mencapai 3 km hingga 50 km. Mereka yang melakukannya akan menemui banyak jalan dan rintangan yang berbeda-beda.
Meski begitu, hiking memiliki banyak tempat pemberhentian untuk istirahat.
Sementara jarak tempuh trekking berkisar antara 50 km hingga 1.000 km. Karena jarak tempuhnya lebih panjang, mereka yang melakukanya harus berkemah setiap malam ataupun berjalan sepanjang hari untuk mencapai tujuan.
6. Peralatan yang dibawa
Hiking tidak memerlukan banyak peralatan dan perlengkapan. Aktivitas hiking dengan jarak tempuh yang pendek bisa dilakukan hanya dengan membawa tas yang ringan dengan sebotol air minum, makan siang, serta kaus kaki cadangan.
Untuk hiking yang melewati satu hari, seseorang mungkin perlu membawa pakaian ganti, lebih banyak makanan, tenda, dan kantong tidur, tergantung akomodasi. Untuk alas kaki, sepatu hiking atau boots sudah cukup.
Sedangkan trekking membutuhkan peralatan dan perlengkapan yang lebih banyak. Orang yang melakukan trekking setidaknya harus menggunakan tas berkapasitas 50-60 liter.
Peralatan lain yang juga perlu di bawa saat trekking yakni tenda, slepping bag, makanan, peralatan mask, baju, obat-obatan, kompas, dan lain-lain.
Demikian informasi tentang perbedaan hiking dan trekking. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca VOI.ID.