Geser Tottenham Hotspur, Tetapi Arsenal  Tak Bisa Turunkan Man City
Bek Arsenal Oleksandr Zinchenko (tengah) merayakan gol bersama rekan-rekannya yang memantapkan kemenangan atas Burnley. (Twitter @Arsenal)

Bagikan:

JAKARTA - Arsenal kembali memanaskan persaingan setelah meraih kemenangan 3-1 atas Burnley di pertandingan Premier League Inggris di Stadion Emirates, Sabtu, 11 November malam WIB. Arsenal sukses menggeser Tottenham dan naik ke peringkat dua. Mereka belum bisa menurunkan Manchester City dari tahta klasemen.

Arsenal kembai ke jalur menang usai kekalahan beruntun. Setelah membantai Sheffield United 5-0, Arsenal kemudian dikalahkan West Ham United 3-1 dalam London Derby. Mereka kembali kalah 1-0 lawan tuan ruman Newcastle United.

Namun The Gunners berhasil memutus tren buruk itu dan kembali meraih kemenangan saat menjamu Burnley.

Hasil itu menjadikan Arsenal naik ke posisi kedua dengan mengantungi poin 27. Sama dengan Man City, namun mereka masih kalah selisih gol.

Ini menjadikan Arsenal gagal menggeser The Cityzens. Meski demikian Arsenal sudah bisa melengserkan tetangga sebelah, Tottenham, yang menelan kekalahan 2-1 dari Wolverhampton Wanderers.

Man City sendiri berpeluang menjauh dari kejaran Arsenal bila menang lawan Chelsea di Stamford Bridge, Minggu, 13 Desember malam WIB.

Sementara, Burnley kian terpuruk di zona degradasi. Kekalahan itu menggagalkan mereka memperbaiki posisi sekaligus keluar dari zona merah. Burnley berada di peringkat 19 dengan poin empat. Sama dengn Sheff. United yang menduduki dasar klasemen.

Menanggapi penampilan dan kemenangan tim, manajer Arsenal Mikel Arteta merasa puas. Pasalnya, tim mampu mendominasi lawan yang sulit dikuasai.

"Saya senang dengan hasil ini, khususnya performa tim. Kami bisa mendominasi lawan yang selama ini sulit untuk didominasi," ujar Arteta.

"Dari keseluruhan pertandingan, kami sepenuhnya pantas memenangkannya," kata dia lagi.

Sementara, manajer Burnley Vincent Kompany mengakui bila tim mengalami kesulitan menghadapi Arsenal. Menurut dia Arsenal mampu menunjukkan penampilan dengan kerjasama tim yang mengesankan.

"Kami menghadapi tim yang fantastis. Bagaimana cara Mikel membangun tim sungguh luar biasa," kata Kompany.

"Bila melihat penampilan tim kami, harus diakui kami bergantung pada faktor lain seperti keberuntungan atau bila ada momen dari pemain," ujar dia.

Di laga itu, meski menang Arsenal sesungguhnya mengalami kesulitan meladeni Burnley. Bahkan tuan rumah baru bisa membobol gawang lawan melalui Leandro Trossard menjelang babak pertama usai.

Gol berawal saat terjadi kemelut di depan gawang Burnley. Bukayo Saka menyundul bola yang memberi umpan kepada Trossard.

Bola kemudian disundul Trossard ke arah gawang lawan. Arsenal pun menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0.

Hanya saja, Arsenal tak bisa mempertahankan keunggulan itu. Saat babak kedua baru berjalan beberapa menit, Burnley sukses menyamakan skor melalui Josh Brownhill. Gol tercipta di menit 54 saat Brownhill melepaskan tendangan yang membuat kiper David Raya tak berdaya.

Namun klub London Utara ini cepat bangkit. Berselang tiga menit, William Saliba membuat Arsenal kembali unggul. Dirinya sukses menyelesaikan assist dari Trossard.

Selanjutnya, bek Oleksandr Zinchenko yang memanfaatkan bola liar setelah pemain Burnley gagal membuang bola dari sepak pojok memantapkan kemenangan Arsenal setelah mencetak gol di menit 74. Skor pun berubah menjdi 3-1.

Menjelang akhir pertandingan, Arsenal harus bermain dengan 10 orang menyusul diusirnya gelandang Fabio Vieira.

Pelanggaran yang dilakukannya di menit 83 menjadian Vieira menerima kartu merah langsung. Meski kehilangan seseoang pemain, namun Arsenal berhasil mempertahankan keunggulan 3-1 sampai akhir laga.