Bagikan:

JAKARTA - Kekuatan dari Amerika Selatan. Sepak bola Ekuador mampu menorehkan prestasi yang cukup bagus di zona CONMEBOL. Begitu pula tim nasional Ekuador U-17 meraih sukses dengan menjadi runners up Kejuaraan Amerika Selatan U-17. Pencapaian gemilang Ekudor tidak terlepas dari kinerja ciamik pelatih Diego Martinez.

Ekuador merupakan negara dari Amerika Selatan dengan jumlah penduduk yang 'hanya' 17,5 juta jiwa. Jauh di bawah jumlah penduduk Provinsi Jawa Tengah yang mencapai 37 juta jiwa.

Meski memiliki jumlah penduduk yang tidak besar dibandingkan negara-negara besar Amerika Selatan seperti Brasil, Argentina atau Venezuela, namun sepak bola Ekuador tak bisa dipandang sebelah mata. Dari negara kecil itu, tak sedikit bermunculan pesepak bola yang bermain di berbagai liga Eropa dan Amerika Selatan.   

Timnas Ekuador mampu menorehkan prestasi yang cukup bagus. Dari sepak bola Ekuador pun pernah memunculkan sang legenda Antonio Valencia yang melejit saat membela Manchester United. Bahkan dirinya sempat pula menjadi kapten The Red Devils.

Ekuador mulai rutin berlaga di turnamen sepak bola terbesar di dunia sejak lolos di Piala Dunia 2002. Meski absen di Piala Dunia 2010 dan 2018, La Tri kemudian tampil di Piala Dunia 2022.

Bagaimana dengan pencapaian di Copa America? Mereka sudah bermain di turnamen itu sejak 1939. Prestasi tertinggi Ekuador dengan menduduki peringkat empat di Copa America 1959 dan 1993.

Ekuador memang bukan tim elite dunia atau Amerika Selatan. Namun prestasi mereka di level senior tetap layak mendapat pujian karena mampu bersaing dengan Brasil, Argentina maupun Uruguay.

Di level yunior, timns Ekuador U-17 juga menunjukkan prestasi yang tak mengecewakan. Pelatih Diego Martinez berperan besar membentuk Ekuador U-17 sebagai tim yang solid dan kompak sehingga mampu mencapai final di kejuaraan Amerika Selatan U-17.

Hanya Martinez memang tida membangun tim dalam waktu yang singkat. Martinez ditunjuk sebagai pelatih Ekuador U-17 pada 2022.

Sebelumnya, dia melatih di tim yunior dan akademi klub top Ekuador, Independiente Del Valle. Martinez yang bertanggung jawab perekrutan anak-anak usia remaja sekaligus menjadi pelatih di tim akademi.

Martinez termasuk sukses sebagai pelatih tim yunior di klub tersebut. Ini yang menjadikan federasi sepak bola Ekuador (FEF) menunjuk dia menangani timnas U-17.

Sukses Martinez berlanjut di timnas U-17 dengan membawa Allen Obando dkk menduduki peringkat dua setelah kalah dari Brasil di kejuaraan U-17 2023.

Keberhasilan mencapai final pun membawa Ekuador U-17 ke putaran final Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di Indonesia.

Skuat Ekuador U-17 yang berlaga di Piala Dunia tak jauh berbeda dengan tim yang berlaga di kejuaraan Amerika Selatan. Independiente Del Valle menjadi klub dengan penyumbang terbesar pemain. Ada delapan pemain dari klub itu yang menjadi tulang punggung timnas U-17.

Ekuador U-17 sendiri sudah tampil untuk kelima kalinya di Piala Dunia U-17. La Tri pun tercatat dua kali mencapai delapan besar saat menjadi tuan rumah pada Piala Dunia U-17 1995 dan 2015 yang digelar di Chile.

Di Piala Dunia U-17 2023, Ekuador bergabung di Gup A bersama tuan rumah Indonesia, Maroko dan Panama.

Dan, laga perdana Ekuador bertemu dengan tuan rumah sekaligus menjadi pembuka turnamen. Ekuador memang menjadi tim yang menarik bagi tuan rumah.