Bagikan:

JAKARTA – Ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi gagal di perempat final Denmark Open 2023. Ana/Tiwi gagal mencapai babak semifinal setelah kalah dramatis tiga gim 21-17, 14-21, dan 17-21 melawan unggulan kedelapan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, Jumat, 20 Oktober.

Febriana mengatakan bahwa kesalahan-kesalahan sendiri mereka adalah salah satu penyebab kekalahan ini. Padahal pola permainan yang mereka terapkan sudah benar.

"Pola permainan yang kami terapkan hari ini sudah benar, sudah berjalan, tapi kadang memang kami terlalu terburu-buru. Kami memang tidak ingin reli-reli terus mainnya, kami mau cari poin hanya posisinya kadang kurang pas jadi pengembalian-pengembalian bolanya kurang akurat," kata atlet yang akrab disapa Ana itu, usai laga.

"Kami merasa perkembangan kami ada kenaikan, dari cara bermain kami sudah bisa tahu mau memakai pola apa di lapangan dan tentunya kami terus berusaha untuk lebih baik lagi," imbuh dia.

Ini merupakan kekalahan kedua Ana/Tiwi dari pasangan Mayu/Wakana. Sebelum ini, mereka sudah pernah merasakan kekalahan di Singapore Open tahun ini.

Pratiwi mengatakan kekalahan ini menjadi pukulan telak buat dia dan rekannya. Terlebih mereka memulai gim ketiga dan baik dan beberapa kali unggul.

"Setelah apa yang terjadi di Kejuaraan Dunia dan China Open (sudah unggul jauh tapi akhirnya terkejar dan kalah), kami ingat bagaimana sakit dan sedihnya," ujar dia.

"Itu membuat tekad dan kemauan kami untuk bangkit semakin menguat, kami jadikan itu pelajaran lalu move on karena hidup harus terus berjalan," tambah dia.

Pulangnya Ana/Tiwi membuat Indonesia kini tinggal berharap pada tiga wakil yang akan memperjuangkan tiket ke babak semifinal malam ini. Ketiga wakil itu adalah duo ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri serta tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting.