JAKARTA - Atlet para panahan Indonesia akan menemui tantangan besar di Asian Para Games 2023 Hangzhou. Pasalnya, venue pertandingan berada di daerah perbukitan yang sedikit banyak mempengaruhi arah angin.
Situasi angin yang tak menentu dirasakan atlet ketika mereka melaksanakan latihan di Fuyang Yinhu Sports Centre, Hangzhou, China, pada Kamis 19 Oktober pagi waktu setempat.
Materi latihan meliputi uji coba lapangan, aklimatisasi cuaca yang cukup dingin dan berangin.
Dengan kontur venue yang berbukit dan keadaan cuaca yang jauh berbeda dengan di Solo, hal ini jelas akan berpengaruh terhadap performa. Namun bagi atlet para panahan hal tersebut bukan menjadi tantangan berat.
Pelatih tim para panahan Indonesia, Idya Putra Harijanto menilai atlet para panahan sudah terbiasa bertanding di venue yang dikelilingi bukit. Untuk mengantisipasi tekanan angin itu, pelatih telah memberikan instruksi agar atlet mengoreksi bidikan.
"Atlet kami sudah pernah mengalami kondisi seperti ini ketika di Peparnas Papua yang juga dikelilingi bukit dan angin yang memutar. Jadi kurang lebih gambarannya sama seperti di sini. Insha Allah tantangan angin ini bisa diatasi oleh atlet kami,” kata Idya dalam rilis NPC Indonesia dikutip Kamis, 19 Oktober.
“Dari kami tim pelatih menginstruksikan pada atlet supaya siap untuk menghafalkan tekanan angin untuk mengoreksi bidikan. Koreksi itu supaya tidak selalu terpaku dalam bidikan yang sama atau kuning. Karena tekanan angin cukup berbeda di shooting line dengan yang berada di bantalan,” ujarnya.
BACA JUGA:
Berlatih bersama negara pesaing seperti China, tim pelatih memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan analisa terhadap hasil latihan lawan. Sebab selain dengan tuan rumah, tim para-panahan Indonesia juga akan menghadapi dengan Iran sebagai saingan beratnya.
“Tadi beberapa rival dari negara lain berlatih bersebelahan jadi bisa kita amati, dengan kalkulasi perkenaan ada yang seimbang ada yang di bawah. Mudah-mudahan yg seimbang itu bisa kita lewati saat final nanti,” beber Idya.
Dalam Asian Para Games 2023 kontingen para panahan Indonesia diperkuat dengan lima atlet. Mereka diharapkan bisa mendulang medali sesuai target yaitu satu perak dan satu perunggu. Kelima nama atlet yang dikirim adalah Ken Swagumilang (Compound Men), Kholidin (Recurve Men), Setiawan (Recurve Men), Mahda Aulia (Recurve Women) dan Wahyu Retno Wulandari (Recurve Women).
Tim para panahan Indonesia akan mulai berlomba pada Senin 23 Oktober 2023 mendatang. Tim Merah Putih akan turun di beberapa nomor yakni individual compound putra, individual recurve putra, double recurve putra, mix recurve, individual recurve putri dan double recurve putri.