Bagikan:

JAKARTA - Inggris tampil maksimal mengalahkan Italia 3-1 di pertandingan Grup C kualifikasi Euro 2024 di Stadion Wembley, Rabu, 18 Oktobr dini hari WIB. Kemenangan yang meloloskan Inggris ke putaran final turnamen sepak bola terakbar di benua biru.

Inggris menunjukkan keperkasaan saat menghadapi salah satu tim elite Eropa. Sempat tertinggal lebih dulu, namun Inggris mampu bangkit untuk membalikkan keadaan dalam big match yang digelar di kandang sendiri.

Ya, performa ciamik diperlihatkan tim asuhan Gareth Southgate saat menjamu Italia yang sebelumya menghajar Malta 4-0. Namun di hadapan Inggris yang turun dengan kekuatan penuh, termasuk Jude Bellingham dan Marcus Rashford yang menopang Harry Kane, Gli Azzurri tak berkutik sama sekali.

Kemenangan atas Italia pun menjadikan Inggris mengikuti jejak tim-tim yang sudah melaju mulus ke Jerman. Inggris yang bertengger di puncak klasemen Grup C sudah memiliki 16 poin. Unggul tiga poin dari Ukraina yang naik ke peringkat dua setelah menaklukkan Malta.

Sementara, Italia turun ke posisi tiga dengan poin 10. Meski menyisakan dua pertandingan lagi, namun mereka sudah tak bisa mengejar Inggris karena kalah head-to-head.

Inggris mengungguli Italia 2-1 pada duel pertama. Selanjutnya, The Three Lions menaklukkan Italia di pertemuan kedua di Wembley. Begitu pula Ingris unggul head-to-head dengan Ukraina.

Italia pun bersaing dengan Ukraina untuk memperebutkan satu tiket lagi. Ukraina sendiri tinggal menyelesaikan satu pertandingan.

Dalam duel itu, Inggris agak terlambat panas. Italia lebih dulu menekan dengan permainan ofensif yang cukup apik.

Hasilnya, Italia unggul lebih dulu saat Gianluca Scamacca membobol gawang Jordan Pickford di menit 15. Scamacca sukses menyelesaikan assist dari bek Giovanni Di Lorenzo.

Hanya keunggulan Italia tak bertahan lama. Terutama setelah Inggris menemukan bentuk permainannya dan kemudian menekan lawan. Tuan rumah pun berhasil menyamakan skor lewat Harry Kane yang mencetak gol dari titik penalti di menit 32

Penalti diberikan setelah Di Lorenzo menjatuhkan Bellingham. Meski demikian, wasit Clement Turpin sempat meninjau insiden itu sebelum memutuskan penalti yang dieksekusi dengan baik oleh striker Bayen Munchen ini. Skor 1-1 bertahan sampai akhir babak pertama.

Di babak kedua, Inggris menunjukkan perfoma terbaik dengan permainan ofensif. Hasilnya, Inggris berbalik unggul di menit 57.

Gol tercipta lewat kerjasama apik antara Rashford dan Bellingham. Selanjutnya, Rashford menuntaskannya dengan menaklukkan kiper Gianluigi Donnarumma.

Unggul 2-1 menjadikan Inggris lebih agresif. Juara dunia 1966 ini pun akhirnya memantapkan keunggulan di menit 77. Kane mencetak brace yang menjadikan Inggris unggul 3-1. Skor itu bertahan sampai akhir laga.