JAKARTA - Persaingan gelar juara MotoGP 2023 melibatkan dua pebalap Ducati, yakni Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Jorge Martin (Pramac Ducati).
Bagnaia saat ini masih menempati posisi teratas klasemen sementara dengan mengoleksi 319 poin. Sementara Martin hanya terpaut tiga poin saja.
Bagnaia mengaku tidak khawatir dengan ancaman Martin yang berpeluang untuk menggeser posisinya. Justru dia menilai persaingan menjadi sangat menarik.
"Sekarang, dengan tiga poin antara saya dan Jorge, ini menjadi menarik, saya pun menyukainya karena menurut saya ini bisa menjadi persaingan yang bagus di antara kami," ujar Bagnaia.
Bagnaia tidak bisa mematahkan dominasi sempurna Martin di MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, akhir pekan lalu. Martin dengan mantap merebut posisi pole, menjuarai balapan sprint, serta keluar sebagai yang tercepat di balapan utama.
Pada balapan utama, Bagnaia berada tepat di belakangnya dengan selisih waktu tipis 1,413 detik saja. Pembalap yang akrab disapa Pecco itu pun mengakui balapan di Jepang sangat menantang dan berisiko, menyusul hujan yang mengguyur lintasan seharian.
"Balapan yang bagus tapi sangat berisiko... Sebelum interupsi (balapan, karena cuaca buruk), saya menutup jarak kepada Jorge, tapi kemudian saya membuat beberapa kesalahan dan hampir kehilangan posisi terdepan, dan saya kembali ke gap yang sama seperti sebelumnya," kata dia.
"Bagaimanapun, kami harus senang dengan hasil ini. Kami tahu betul betapa berisikonya balapan di street circuit dengan kondisi basah seperti ini, dan finis kedua adalah hasil yang bagus," ujarnya menambahkan.