Bagikan:

JAKARTA - Atlet kontingen Indonesia di cabang olahraga (cabor) dayung, Riska Andriyani dan Nur Meni belum mendulang hasil maksimal saat turun di nomor 500 meter ganda di Asian Games 2023. Namun begitu, asa untuk meraih medali dianggap masih terbuka di nomor sprint 200 meter single dan double.

Optimisme itu diungkap langsung oleh pelatih cabor dayung, Andre Kraitor. Pria asal Rusia ini menyebut Indonesia punya peluang di nomor sprint 200 meter yang digelar Selasa, 3 Oktober besok di Fuyang Water Sport Centre, China dengan mengandalkan kecepatan.

"Kami masih memiliki peluang di dua nomor (200 meter single dan double) tersebut," kata Andre Kraitor dikutip dari keterangan resmi pada Senin, 2 Oktober.

"Untuk di dua nomor tersebut karena ini adalah nomor sprint, tidak ada strategi khusus. Mereka harus fight dan tampil dengan kecepatan maksimum," lanjutnya.

Riska/Nur sebelumnya tampil di nomor 500 meter ganda pada Senin, 2 Oktober. Namun upaya maksimal yang dikerahkan belum mampu membuat mereka menjadi yang tercepat, Riska/Nur akhirnya finis di posisi keenam dengan catatan waktu 2 menit 11,699 detik.

Perjuangan keras Riska/Nur diapresiasi sang pelatih, meski pada kenyataannya sang pelatih menyebut performa atlet Indonesia ini memang dipengaruhi oleh faktor angin.

Faktor tersebut juga dibenarkan Riska/Nur. Menurut mereka, angin yang berlawanan arah dengan garis finis memberikan pengaruh besar terhadap kecepatan mereka.

"Hari ini kami sebenarnya sudah allout, sekarang tinggal menyiapkan diri saja untuk bisa tampil lebih baik lagi besok. Apalagi sekarang peta persaingan sudah banyak berubah, seperti Iran, Kazakhstan, dan Iran itu menunjukkan perkembangan signifikan," kata Riska.