Bagikan:

JAKARTA - Pebalap Moto3 asal Indonesia, Mario Suryo Aji, mengomentari Sirkuit Buddh yang jadi venue balapan MotoGP India, akhir pekan ini. Mario Aji dan pebalap lainnya akan menjajal sirkuit tersebut untuk pertama kalinya.

Pebalap Honda Team Asia itu mengatakan, tak seorang pun pernah merasakan bagaimana karakteristik dari Sirkuit Buddh. "Jadi ini akan menjadi hal baru bagi semua," kata Mario Aji dalam keterangan resmi yang dirilis tim.

Hal ini diakui Mario Aji akan memberikannya peluang. Pasalnya, para pebalap memiliki waktu yang sama untuk menemukan settingan terbaik dan beradaptasi dengan lintasan.

"Saya tak berharap apapun karena lintasannya memiliki trek lurus yang panjang, namun target kami adalah memaksimalkan akhir pekan, mempelajari sirkuit sesegera mungkin, dan memiliki kecepatan yang baik untuk balapan," tutur pebalap asal Madiun, Jawa Timur itu, seperti dikutip Antara.

Pernyatan jebolan Astra Honda Racing Team ini setidaknya membongkarkan kelemahannya di Moto3 musim ini. Motor Honda yang dia geber diyakini tak memiliki kecepatan yang mumpuni sehingga kerap kalah cepat jika harus melewati lintasan lurus.

Dalam beberapa balapan yang sudah dilakoni, pebalap berusia 19 tahun itu memang kesulitan saat beradu kecepatan dengan pebalap lain di trek lurus.

Alhasil, pada musim 2023 ini, Mario Aji hanya sekali meraih poin, yakni ketika finis ke-12 pada balapan Moto3 Amerika Serikat di Sirkuit Austin. Selebihnya, dia selalu terlempar dari posisi 17 besar.

Teranyar, Mario Aji menyelesaikan balapan di MotoGP San Marino di posisi ke-26