Bagikan:

JAKARTA - Alex Sanchez baru berusia 31 tahun dan kini masih bermain di divisi 3 sepak bola Spanyol. Namun, tak ada momen yang paling membuatnya emosional selain ketika dia membuat sejarah dalam sepak bola.

Sebelas tahun sudah sejak sang striker menjadi pemain disabiltas pertama yang tampil dalam pertandingan profesional. Sanchez  terlahir tanpa tangan kanan sempurna.

Dia bermain 20 menit ketika Real Zaragoza kalah dari Valencia dan membuat dua penampilan lagi di La Liga. Sang penyerang masih ingat benar hari itu, seperti baru kemarin.

"Saya ingat setiap momen yang terjadi pada 8 November itu," kata Sanchez kepada SPORTbible, dilansir dari Daily Star, Rabu, 3 Februari.

"Saya sangat gugup karena ada lebih dari 50 ribu penonton di stadion saat itu. Hanya itu yang bisa saya pikirkan ketika saya melakukan pemanasan."

Tetapi, lanjut, Sanchez, semuanya berubah ketika pelatih menyuruhnya  masuk ke lapangan. Saat itu, dia hanya fokus menikmati permainan sebanyak mungkin.

Setelah pertandingan, Sanchez mendapat ratusan pesan dan panggilan di ponselnya. Namun, hal pertama yang dia lakukan adalah menelepon keluarganya untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka.

"Pada awalnya sangat sulit karena, secara teori, saya harus lulus ujian setiap hari tetapi Anda akan terbiasa. Saya belajar sendiri bagaimana menghadapi tekanan. Ketika Anda memasuki sepak bola profesional, Anda menyadari bahwa beberapa rekan tim tidak ingin Anda sukses dan itu juga cukup sulit," Sanchez menguraikan.

"Sepak bola adalah olahraga kolektif paling individual dan Anda harus siap untuk itu."

Sanchez, saat ini bermain di klub Tudelano, bertekad untuk tidak pernah membiarkan disabilitas menghentikannya untuk mencoba mencapai impian utamanya.

“Masa kecil saya penuh dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Saya tidak pernah memiliki masalah dengan disabilitas saya karena saya selalu menerima diri saya apa adanya."

“Menurut saya bermain sepak bola adalah tantangan terbesar pada usia itu, tetapi saya selalu memiliki dua kaki untuk menendang bola. Itu adalah faktor terpenting bagi saya saat tumbuh dewasa."

Pemain yang juga pernah berkostum Osasuna dan Sydney Olimpic ini menegaskan, dirinya tidak pernah peduli dengan pendapat orang lain. Banyak orang yang berbicara tentang sepak bola bahkan tidak pernah menendang bola.

"Saya pikir sangat penting untuk menormalkan disabilitas sejak usia dini. Menjadi panutan adalah hal yang indah. Tidak ada panutan seperti itu ketika saya masih kecil, jadi jika saya bisa membantu (orang-orang yang butuh motivasi) saya akan bahagia."

Sanchez berharap untuk terus bermain selama beberapa tahun lagi, dan akan merilis sebuah buku dalam beberapa bulan mendatang.

"Hidup adalah tentang gairah dan saya selalu sangat bersemangat tentang sepak bola dan hukum," dia melanjutkan.

“Saya telah menghabiskan seluruh hidup saya bermain sepak bola jadi saya berharap untuk menghabiskan sisa kehidupan kerja saya dalam sesuatu yang berhubungan dengan hukum. Saya senang dengan babak selanjutnya dalam hidup saya."