Bagikan:

JAKARTA - Peluang Timnas Basket Indonesia untuk lolos ke Kualifikasi Olimpiade 2024 kian menipis. Itu setelah Skuad Garuda kalah dari Arab Saudi di laga ketiga prakualifikasi, Senin, 14 Agustus, waktu setempat.

Bertanding di Al Fayhaa Stadium Damskus Suriah, Indonesia menyerah dengan skor 72-86. Padahal dalam laga ini, Yudha Saputera dan kawan kawan sempat unggul lebih dulu di kuarter pertama.

"Kekalahan ini cukup menyakitkan, karena semakin menipiskan kemungkinan kita untuk lolos di Kualifikasi Olimpiade 2024. Tapi target kita tetap memenangkan sisa pertandingan," kata Manajer Timnas Basket Indonesia, Jeremy Imanuel Santoso.

Dengan hasil ini, Indonesia saat ini berada di urutan empat klasemen dengan total 4 poin dari satu menang dan dua kalah. Jumlah poin tersebut sama dengan yang dikumpulkan Arab Saudi, Suriah, dan Kazakhstan.

Sementara di urutan dua ada India dengan torehan lima poin lewat dua menang dan satu kalah. Sedangkan pemuncak klasemen Bahrain memiliki enam poin dari tiga kemenangan, demikian yang dilansir Antara.

Sebenarnya Indonesia mampu memberikan perlawanan pada tim Arab Saudi di kuarter pertama dengan unggul 23-20. Permainan tim begitu padu antara Marques Bolden, Muhammad Arighi, Yudha Saputera, Reza Guntara dan lainnya yang saling mengisi lewat pertahanan, umpan, tembakan dua angka, hingga tripoin.

Namun pertahanan Indonesia mulai mengendor sejak kuarter kedua hingga laga berakhir. Beberapa kesalahan dilakukan oleh pihak Indonesia yang membuat turnover atau perpindahan penguasaan bola dan dimanfaatkan dengan baik menjadi poin oleh Arab Saudi.

Berdasarkan statistik, jumlah rebound Indonesia juga kalah jauh, yakni 31 berbanding 52 yang dilakukan Arab Saudi. Bahkan Indonesia hanya membuat 6 offensive rebound sepanjang laga. Sebanyak 13 kesalahan juga dilakukan oleh pemain Indonesia yang menghasilkan poin bagi Arab Saudi.

Akurasi tembakan Indonesia 37 persen, berbanding Arab Saudi yang mencatatkan 49 persen. Menariknya, catatan akurasi tembakan tiga angka Indonesia lebih tinggi yakni 39,3 persen berbanding akurasi tembakan dua angka yang dilakukan yaitu 35,1 persen. Penyumbang poin di luar garis lengkung itu antara lain Yudha Saputera, Muhamad Arighi, dan Juan Laurent Kokodiputra.

Marques Terrel Bolden menjadi pencetak poin tertinggi dengan 21 poin dan 9 rebound. Yudha Prasetya yang tampil konsisten menyumbangkan 20 poin untuk Indonesia, yang 12 poin di antaranya dia lakukan lewat tembakan tripoin. Yudha juga tampil produktif sebagai pengumpan dengan catatan 9 assist, dan bahkan juga mencatat 5 rebound selama 37 menit 41 detik.

Muhamad Arighi menyumbangkan 11 poin lewat tiga tembakan tripoin dan dua free throw. Namun Arighi tak mencatatkan satu pun kontribusi lain seperti rebound, assist, blok, atau steal meski bermain selama 33 menit 50 detik.

Selanjutnya, Indonesia menyisakan dua laga terakhir di ajang Prakualifikasi Olimpiade 2024 yakni melawan Bahrain pada Rabu, 16 Agustus, dan melawan Suriah, sehari setelahnya.