Bagikan:

JAKARTA – Hari baik layak ditunggu. Itulah yang saat ini dibayangkan para pecandu tinju dunia, yang menanti pertarungan Errol Spence Jr vs Terence Crawford di T-Mobile Arena, Las Vegas pada Sabtu malam 29 Juli 2023 atau Minggu pagi 30 Juni di Indonesia. Mereka menunggu suguhan pertarungan seru yang dipenuhi adu teknik bertinju kelas satu.

Oleh promotor TGB Promotions, duel ini diberi judul Clash of The Titans yang menggambarkan petarungan hebat dua raksasa. Spence Jr adalah juara kelas welter (66 kg) versi WBA/WBC/IBF, sedangkan Crawford juara versi badan tinju WBO. Keduanya belum terkalahkan, Spence Jr dengan rekor 28- d0-0 (22 KO) dan Crawford 39-0-0 (30 KO).

Oleh The Ring, Spence Jr ditempatkan sebagai peringkat 1 petinju kelas welter terbaik dunia saat ini. Setelah menyelesaikan tugasnya sebagai wakil AS di Olimpiade London 2012, popularitas Spence Jr melesat cepat. Apalagi setelah petinju kidal ini berani bertarung di luar AS menantang juara IBF asal Inggris, Kell Brook di Sheffield dan menang KO ronde 11.

Crawford meskipun tidak sehebat Spence Jr di amatir, namun dia tak kalah moncer di profesional. Lebih dahulu menjadi petinju pro, Crawford memulai dari kelas ringan (61 kg) dan menjadi juara dunia WBO. Dia naik kelas ke welter junior (63 kg) dan malah sukses menjadi juara dunia sejati. Belum puas, Crawford naik ke kelas welter dan lagi-lagi menjadi juara di versi WBO. Sekarang dia kembali mengincar gelar juara sejati.

“Tentu akan menjadi hal terindah jika saya mampu menjadi juara dunia sejati untuk kedua kali. Itu sebabnya saya mengambil peluang ini. Saya akan bertarung dengan cara saya, dan akan membuat pertarungan nanti dikenang dunia,” kata Crawford (35) saat tiba di Las Vegas dari kemp latihannya di Omaha, Nebraska pada Selasa 25 Juli.

“Saat masih kecil, saya menonton pertarungan petinju-petinju hebat. Sekarang saya ada pada posisi itu, tentu saja ini mimpi yang jadi kenyataan. Apalagi jika saya nanti mampu menjadi juara dunia sejati di empat badan tinju dunia, hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kelas welter,” kata Spence Jr (33).

Crawford dikenal akan kecerdasannya di atas ring. Dia mampu membalikkan situasi dari terdesak menjadi di atas angin, dan dilakukan dalam waktu singkat. Tantangan Spence Jr yang secara alami berpostur lebih besar dibandingkan Crawford adalah, membungkam kecerdasan Crawford sehingga dia tak menemukan cara untuk keluar dari tekanan dan membalikkan keadaan.

Margin kemampuan teknis dua petinju ini sangat tipis. Satu kesalahan yang sangat kecil akan menentukan hasil akhir duel Spence Jr vs Crawford, yang sudah dinanti pecandu tinju selama dua tahun.