JAKARTA - Martin Odegaard resmi berseragam Arsenal dengan status pinjaman. Ya, trio lini tengah Real Madrid lagi-lagi memakan korban.
Kediktatoran Luka Modric, Toni Kroos, dan Casemiro menegaskan bahwa Odegaard adalah korban terbaru mereka. Namun di sisi lain, kepergian pemain Norwegia itu membuat kedalaman Los Blancos di lini tengah melemah.
Lebih lanjut, dari lima gelandang yang tersisa, Isco sebenarnya ingin pergi dengan status pinjaman di jendela transfer musim dingin. Alasannya juga karena kurangnya menit bermain. Namun pintu itu kini ditutup setelah Odegaard melaluinya untuk terbang menuju Inggris.
Melansir MARCA, Rabu, 27 Januari, sebelum Odegaard, ada beberapa pemain lain yang bekerja keras untuk mendapatkan posisi utama di tengah dominasi Modric, Kroos dan Casemiro.
Asier Illarramendi adalah yang pertama. Meskipun ia datang sebagai starter, Casemiro mengganti posisinya ketika ia kembali dari Porto. Illarra segera mengemasi tasnya untuk kembali ke Real Sociedad setelah dua tahun yang mengecewakan di ibu kota Spanyol.
BACA JUGA:
Kemudian datang Mateo Kovacic, yang terbukti menjadi cadangan berguna selama tiga kemenangan Liga Champions berturut-turut. Namun, dia tidak puas hanya dengan menjadi starter ketika salah satu dari para diktator cedera.
Ia lantas pergi ke Chelsea. Awalnya dengan status pinjaman, kini ia tinggal di London selama hampir tiga musim.
Los Blancos masih menginginkan seseorang yang bisa bersaing untuk mendapatkan posisi lini tengah, atau setidaknya memberi mereka opsi lain. Lalu tiba Dani Ceballos dari Real Betis, tetapi dia tak dipakai Zidane dan terbuang ke Arsenal dengan status pinjaman.
Marcos Llorente adalah contoh terbaru lainnya tentang betapa sulitnya menerobos lini tengah Real Madrid. Namun, ia telah berkembang semakin kuat sejak Zidane mendepaknya ke Atletico Madrid.