JAKARTA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah merampungkan seleksi wasit nasional. Hasilnya, sejumlah wasit yang lolos akan melanjutkan pelatihan penggunaan Video Assistant Referee (VAR).
Hal ini seperti yang dipaparkan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir. dalam konferensi pers yang berlangsung di GBK Arena, Kamis 22 Juni siang. Dia mengatakan wasit yang lolos seleksi Liga 1 juga akan mengikuti pelatihan operasional VAR selama enam bulan.
"Sama, itu mereka (wasit yang lolos seleksi) akan menjadi bagian training enam bulan pertama. Kalau tidak salah liga sudah mengusulkan juga, yah," kata Erick Thohir.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu mengatakan wasit yang lolos ini juga langsung menjalani pelatihan yang mulai digelar pada akhir Juni ini.
Pelatihan VAR untuk wasit yang lolos seleksi bertujuan agar bisa mengoperasikan VAR dengan optimal demi mencegah penyalahgunaan.
BACA JUGA:
"Tanggal berapa mereka mulai latihan VAR, ini sudah tanggal 20 Juni kalau tidak salah, jadi sudah mulai mereka latihan," ujar Erick.
"Karena percuma ada VAR kalau kita (para wasit) nggak bisa menjalankan operasionalnya, mencet-mencetnya percuma, percuma ini kalau tidak bisa menggunakan ya percuma. Karena ini semua bisa diakalin," sambungnya.
Ia juga mengatakan, dalam pelatihan VAR nantinya para wasit bukan hanya menjalankan operasional VAR, tapi juga akan mendapatkan bekal mengenai penanganan terhadap kendala yang mungkin terjadi.
Seleksi wasit ini sendiri dicanangkan PSSI yang bekerjasama dengan Japan Football Association (JFA). Mereka mengirimkan Yoshimi Ogawa (member of Japan Football Association Referee Committee) dan Toshiyuki Nagi (JFA Referee Instructor and JFA Top Amateur Referees Manager) sebagai instruktur dan pengawas.
Dari seleksi wasit Liga 1 yang dilakukan ada 55 nama turut serta dengan jumlah wasit yang lolos adalah 28 orang. Nantinya dari 28 nama yang lolos itu, peringkat 1-19 akan bertugas di Liga 1 dan sisanya akan mengisi kuota wasit di Liga 2.