Gregoria Mariska Berambisi Akhiri Rekor Buruk Lawan Tai Tzu Ying
Tunggal Pebulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung saat mengalahkan wakil Amerika Serikat Beiwen Zhang tiga gim 21-11, 17-21, 21-16 pada babak pertama Singapore Open 2023 di Singapore Indoor Stadium, Rabu, 7 Juni 2023/PBSI

Bagikan:

JAKARTA – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, berambisi mengakhiri rekor buruknya melawan Tai Tzu Ying saat keduanya berhadapan di babak kedua Singapore Open 2023, Kamis, 8 Juni.

Gregoria sukses melewati babak pertama ajang Super 750 BWF itu secara dramatis setelah mengalahkan wakil Amerika Serikat Beiwen Zhang tiga gim 21-11, 17-21, 21-16 di Singapore Indoor Stadium, Rabu, 7 Juni 2023.

Di babak kedua besok Gregoria pun harus menghadapi mantan nomor satu dunia Tai Tzu Ying untuk kali kedelapan dalam kariernya. Wakil Chinese Taipei itu lolos ke babak kedua setelah menghentikan tunggal putri Denmark Line Christophersen.

"Menghadapi Tai Tzu Ying di babak kedua tentu ini merupakan kebanggaan. Saya akan melawan pemain yang konsisten menduduki rangking di atas dunia dan sekaligus juga idola," ujar Gregoria dalam keterangan yang diterima.

Menghadapi unggulan ketiga di turnamen ini jelas bukan pekerjaan mudah buat Gregoria. Terlebih di tujuh pertemuan mereka sebelumnya, juara dunia junior 2017 tersebut belum satu kali pun sukses mengalahkan Tai Tzu Ying.

Rentetan kekalahan yang diderita Gregoria tersebut dimulai dari Indonesia Open 2017 sampai dengan Thailand Open 2021 lalu. Lima kekalahan lain di antara kedua kompetisi itu adalah di Sudirman Cup 2019, Japan Open 2019, Korea Open 2019, China Open 2019, dan All England 2020.

"Saya tentu harus siap dan ingin menampilkan yang terbaik nanti. Dia memiliki begitu banyak kelebihan, tak hanya tekniknya tetapi juga pengalaman dan berprestasi. Saya akan tampil terbaik dan berusaha semaksimal mungkin saja,” kata Gregoria.

Gregoria sendiri belum begitu puas dengan penampilannya di babak pertama. Ia mengakui masih banyak kesalahan yang ia lakukan saat melawan Beiwen Zhang dan tidak perlu diulang jika ingin menghentikan Tai Tzu Ying.

"Saya belum terlalu maksimal penampilannya. Meski begitu, untuk ke depannya, saya harus tahu apa yang harus diubah, terutama pola mainnya sebab tadi saya masih banyak buang-buang poin,” ujar dia.

Gregoria sedang dalam performa meyakinkan dalam beberapa turnamen terakhir. Pebulu tangkis 23 tahun itu berhasil mencapai dua final dalam dua ajang BWF Tur terakhir dan berhasil menjuarai salah satu di antaranya

Gelar juara itu didapat Gregoria di Madrid Masters. Sementara itu, satu turnamen lain yang ia berhasil mengakhiri sebagai runner up adalah Malaysia Masters akhir Mei lalu, di mana ia kalah dari nomor satu dunia asal Jepang Akane Yamaguchi.