YOGYAKARTA - PSIM Yogyakarta terbilang lamban di bursa transfer pemain jelang kompetisi Liga 2 2023/2024. Tak ada tanda-tanda perekrutan pemain baru.
Pergerakan manajemen PSIM yang senyap membuat kalangan suporter gelisah, termasuk kelompok Brajamusti. Presiden Brajamusti, Muslich Burhanudin, meminta manajemen untuk segera bergerak cepat dalam membentuk tim yang kompetitif untuk menghadapi Liga 2 musim depan.
"Kami berharap manajemen segera bergerak untuk membentuk tim mumpung masih ada banyak waktu dan stok pemain," kata pria yang akrab disapa Thole tersebut.
"Jangan hanya menunggu kepastian kompetisi, karena kalau kita sudah punya tim bagus, maka kapanpun kompetisi dimulai, tentu tim kita sudah siap," lanjutnya, dalam keterangan tertulis.
Brajamusti juga mempertanyakan keseriusan PSIM dalam menghadapi kompetisi musim ini. Thole berharap agar target promosi ke Liga 1 bukan hanya target semata tanpa ada upaya untuk merealisasikannya.
"Brajamusti menanyakan keseriusan PSIM untuk menghadapi kompetisi tahun ini. Kami ingin mengetahui apakah target lolos Liga 1 akan direalisasikan atau hanya menjadi target rutin tiap musim," ujar Thole.
Dalam tuntutannya, Thole juga meminta manajemen untuk memperhatikan komposisi pemain lokal. Namun, mereka menyerahkan materi pemain sepenuhnya kepada pelatih kepala.
"Untuk materi pemain kami serahkan kepada siapapun yg akan dipercaya menduduki kursi pelatih utama yg penting mencerminkan sebuah tim yg punya target naik kasta. Selain itu, yang terpenting adalah manajemen harus memperhatikan komposisi pemain lokal DIY," tambahnya.