Bagikan:

JAKARTA - Napoli menyegel gelar Scudetto atau trofi Serie A musim ini. Hasil imbang lawan Udinese 1-1 pada pertandingan pekan ke-33 di Stadion Friuli, Udine, Jumat, 5 Mei, dini hari WIB sudah cukup bagi Napoli tak terkejar dari para rivalnya.

Napoli menyegel gelar juara karena raihan 80 poin dari 33 pertandingan Il Partenopei sudah tidak mungkin dikejar oleh kompetitor terdekatnya Lazio yang kini mengumpulkan 64 poin dengan lima pertandingan tersisa, demikian catatan Liga Italia yang dilansir via Antara.

Keberhasilan ini juga sekaligus mengakhiri penantian 33 tahun Napoli untuk kembali merasakan Scudetto, setelah terakhir kali merengkuh gelar juara Liga Italia pada 1990 silam.

"Masalah bagi mereka yang terbiasa bekerja keras seperti yang saya lakukan adalah kami berjuang untuk menikmati kemenangan sepenuhnya. Selalu ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, jadi kegembiraan itu cepat berlalu," kata Spalletti kepada DAZN.

“Melihat Partenopei tersenyum dan gembira adalah emosi terbesar bagi saya. Merekalah yang mewariskan kebahagiaannya. Masalahnya mencapai titik ini, seperti ketika Anda merasakan seluruh kota membebani Anda. Ada orang di sini yang akan mampu melewati saat-saat sulit dalam hidup mereka karena mengingat momen ini. Orang-orang ini pantas mendapatkan semua kegembiraan."

"tu mungkin membuat saya merasa lebih santai sekarang, kami bisa memberi mereka kegembiraan itu," lanjutnya.

Pada pertandingan kontra Udinese, Napoli tertinggal lebih dulu akibat gol Sandi Lovric di babak pertama, namun diselamatkan dari kekalahan berkat gol Victor Osimhen.

Napoli tercatat tampil dominan pada pertandingan ini dengan mencatatkan 65 persen penguasaan bola serta melepaskan tujuh tendangan yang empat di antaranya tepat sasaran.

Pada pertandingan ini Udinese mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan mampu membobol gawang Napoli ketika laga baru berjalan 15 menit.

Berawal dari umpan yang dikirimkan Destiny Udogie, Sandi Lovric mampu melepaskan tendangan keras yang tak dapat dijangkau oleh Alex Meret sehingga skor berubah menjadi 1-0.

Lovric kembali memberikan ancaman ke gawang Napoli melalui tendangan keras yang dilepaskan dari luar kotak penalti, namun bola masih dapat diamankan oleh Meret.

Sempat tertekan, Napoli berbalik memberikan ancaman melalui sundulan Victor Osimhen memanfaatkan umpan Elif Elmas, akan tetapi upaya penyerang Nigeria itu masih menyamping dari gawang.

Udinese kembali mendapatkan peluang, kali ini melalui sundulan Jaka Bijol yang masih melambung tipis di atas mistar gawang Napoli sehingga skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, Udinese tetap berusaha terus memberikan tekanan kepada lini pertahanan Napoli, salah satunya melalui tendangan Walace yang masih menyamping dari gawang.

Napoli memiliki peluang emas melalui tendangan Khvicha Kvaratskhelia yang masih dapat ditepis oleh kiper Udinese Marco Silvestri.

Meski begitu, bola pantul dari tendangan Kvaratskhelia dapat disambut oleh Osimhen yang melepaskan sepakan keras membobol gawang Udinese sehingga skor berubah menjadi 1-1 pada menit ke-52.

Napoli sempat kembali membobol gawang dari Udinese melalui tendangan Osimhen, namun gol tersebut tidak disahkan oleh wasit karena terlebih dahulu terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh Elmas kepada Nehuén Pérez.

Skuad asuhan Luciano Spalletti kembali memberikan ancaman ke gawang Udinese, kali ini melalui tendangan yang dilepaskan oleh Piotr Zielinski, namun bola dapat dihalau oleh Silvestri. Skor 1-1 untuk kedua tim bertahan hingga laga usai.