Bagikan:

JAKARTA - Performa ganda putra Indonesia di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2023 terbilang mengecewakan. Apa yang membuat sektor andalan Merah Putih ini memble di ajang tersebut?

Pada kejuaraan yang berlangsung pada 25-30 April itu, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto lebih beruntung karena bisa melaju hingga perempat final. Sedangkan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin harus bernasib buruk karena langsung tersingkir di babak pertama.

Padahal, sektor ini ditargetkan untuk merebut gelar juara. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, mengungkapkan faktor penyebab.

Dia menilai, beban mental menjadi alasan utama dari kegagalan sektor ganda putra. Beban besar ternyata membuat permainan mereka tak maksimal.

"Kalau kita lihat mereka kan, apa lagi Fajar/Rian ranking satu. Leo/Daniel sudah pernah juara (BAC junior 2019), mereka itu udah masuk ke pemain yang top. Mereka harus bisa menjaga pressure," kata Rionny.

Rionny mengingatkan kedua pasangan itu agar terus konsisten dan jangan terlena dengan kemenangan-kemenangan sebelumnya.

Terkait dengan Fajar/Rian, Rionny ingin keduanya bisa menjaga fokus dan kepercayaan diri di lapangan. Jika tampil pede, dipastikan lawan akan gentar dan memberikan keuntungan bagi duo Indonesia, ucap Rionny.

Begitu juga dengan pasangan berjuluk The Babies, Rionny menilai mereka juga wajib meyakini kemampuan dan pengalaman yang dimiliki saat menghadapi lawan-lawan yang secara teori lebih berat.

Apalagi dengan peringkat dan gelar yang dimiliki wakil Indonesia, akan membuat lawan lebih termotivasi untuk mengalahkan pebulu tangkis Indonesia pada turnamen manapun.

"Di sini yang kami jaga keyakinan mereka, kepercayaan diri. Itu saja saya rasa kalau mereka lebih yakin dan latihan harus ditambah. Kita bagus, ranking satu, pernah juara. Di situ kalau mereka ada pikiran pasti akan terganggu" ungkap Rionny.