Bagikan:

JAKARTA – Presiden Dewan Tinju Dunia (WBC) Mauricio Sulaiman pesimistis duel penyatuan semua gelar kelas berat antara jagoan Ukraina Oleksandr Usyk dan petinju Inggris Tyson Fury akan terwujud.

Usyk dan Fury seharusnya ditargetkan naik ring pada 29 April mendatang di Stadion Wembley. Namun, pekan lalu negosiasi kedua petarung itu gagal karena masalah kompensasi untuk pertarungan ulang mereka.

"WBC sangat mendukung pertarungan unifikasi antara Fury dan Usyk untuk menentukan juara tak terbantahkan di divisi kelas berat," kata Sulaiman kepada Sky Sports yang dikutip oleh Boxing Scene.

Peluang duel unifikasi kedua petarung itu mengecil setelah perwakilan dari Usyk siap mematuhi perintah WBA untuk melawan penantang wajib Daniel Dubois. Untuk itu, duelnya melawan Fury kemungkinan baru bisa digelar setelah itu.

Sulaiman mengatakan, dirinya tidak terlalu yakin jika Fury dan Usyk bisa merebut semua sabuk kelas berat pada saat mereka duel nanti. Hal itu mengingat siklus penantang wajib yang harus dijalani Usyk dan Fury sebelum duel mereka.

"Sangat mengecewakan pertandingan seperti itu tidak akan terjadi karena kesempatan ini tidak akan ada dalam waktu yang lama akan sulit untuk menyelaraskan semuanya karena ada kewajiban untuk setiap organisasi," kata dia.

Jika Usyk siap menghadapi penantang wajib, nasib yang tidak jelas justru berada di pihak dilakukan Fury. Frank Warren, promotornya, menyatakan kemungkinan, petinju asal Manchester ini bisa saja pensiun setelah gagal lawan Usyk.

Sulaiman mengatakan kepada Sky Sports, perusahaannya masih menunggu konfirmasi untuk pertandingan eliminasi kelas berat WBC antara mantan pemegang gelar Deontay Wilder dan Andy Ruiz.

Pemenangnya akan menjadi penantang wajib bagi sabuk juara milik Fury. Sebelumnya Fury telah bertarung melawan Wilder sebanyak tiga kali dan berhasil menang KO dua kali.

"Konvensi WBC memutuskan bahwa eliminasi terakhir akan berlangsung antara Wilder dan Ruiz untuk menentukan penantang wajib di divisi ini. WBC telah menunggu konfirmasi pertarungan unifikasi tersebut. Jadi, kami sekarang akan meninjau langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil," ujarnya.