JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir dengan tegas mengatakan, pihaknya tak ragu memberantas mafia bola yang selama ini terlibat pengaturan skor dan menghambat kemajuan sepak bola Indonesia.
“Tetapi yang pasti saya tegaskan kalau ada yang main-main, saya sikat!” tegas Erick usai menghadiri Workshop dan Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN), di Hotel Padma Semarang, dikutip Senin, 27 Februari.
Sebelumnya, Erick Thohir bersama pihaknya mengadakan konferensi pers bersama Kapolri dan FIFA juga telah mewanti-wanti praktik buruk di dunia sepak bola Indonesia.
“Siapa pun yang bermain pengaturan skor, apakah pemain, pelatih, pemilik club, exco, saya sendiri harus dihukum seumur hidup, tidak boleh ada di bola lagi, karena kalau gak, ya rusak,” ujar Erick Thohir.
BACA JUGA:
Orang nomor satu di Kementerian BUMN ini menilai, memperbaiki sepak bola Indonesia merupakan tantangan besar yang memerlukan kerja keras dan keberanian.
“Bagaimana kita menciptakan sepak bola yang mau berprestasi, kalau kotor sepak bolanya. Nah itu tantangan yang saya rasa tidak mudah. Tapi harus saya hadapi,” tandasnya.
Semantara itu menanggapi pengunduran diri Zainudin Amali dari Menpora, Erick berharap keduanya bisa saling bekerja sama demi kebaikan PSSI.
“Saya rasa pemilihan PSSI (bersifat) individu. Apakah ketua, wakil ketua. Exco itu individu. Bukan sistem paket. Ya saya harus bisa bekerja sama dengan siapapun,” ungkap Erick Thohir di hadapan wartawan.