Bima Sakti Mungkin Didepak dari Kursi Pelatih Timnas U-16, Digantikan Shin Tae-yong
Para pemain timnas U-16 (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Tim nasional U-16 yang berada di bawah asuhan Bima Sakti kemungkinan besar bisa diambil alih Shin Tae-yong untuk dipersiapkan menghadapi Piala Dunia U-20 yang diundur pada 2023 mendatang.

Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi di Jakarta, Sabtu mengatakan pengunduran jadwal ini berpengaruh pada persiapan timnas U-19 saat ini. Awalnya mereka diproyeksikan untuk gelaran Piala AFC U-19 dan Piala Dunia U-20.

Namun, akibat adanya pengunduran jadwal maka timnas U-19 yang sudah berlatih sejak setahun ini dipastikan telah melewati batas usia. Hanya beberapa yang kemungkinan masih bisa main di Piala Dunia U-20.

"Pertama untuk yang U-19 berangkat, ada tiga pemain yang masih bisa bermain di Piala Dunia 2023. Ada Kakang Rudianto, Erlangga Setyo. Kemudian anak-anak ini juga dari direktur teknik merekomendasi sebagian akan bisa menjadi pemain timnas untuk SEA Games 2021," ujar Yunus Nusi dilansir Antara, Sabtu.

Secara hitung-hitungan usia, pemain yang akan berlaga di Piala Dunia 2023 merupakan anggota timnas U-16. Meski begitu, keputusan apakah akan diambil alih Shin Tae-yong atau tidak baru akan diputuskan setelah PSSI menggelar rapat dengan Exco pada awal 2021.

"Setelah tahun baru, Ketum PSSI akan menyampaikan ke Exco kembali untuk membuat program penyiapan di tahun yang akan datang, ketika ada perubahan jadwal Piala Dunia," kata dia menambahkan.

Timnas U-16 sendiri telah menyelesaikan pemusatan latihan di Yogyakarta sejak 6 hingga 23 Desember. Mereka dipersiapkan untuk menghadapi gelaran Piala AFC U-16 di Bahrain 2021 nanti.

Sementara itu, menanggapi penundaan penyelenggaraan Piala Dunia U-20, Yunus mengatakan hal itu tidak membuat program yang telah dirancang mengalami penyesuaian. TC ini merupakan tanggung jawab PSSI dalam membina pemain untuk masa depan.

Pemain timnas U-19 tetap bertolak ke Spanyol untuk meneruskan program pemusatan latihan yang berlangsung hingga 31 Januari mendatang.

"PSSI tetap bertanggung jawab untuk membina anak-anak. Tetapi yang lebih penting bahwa, anak anak ini yang akan menjadi cikal bakal masa depan pemain timnas Indonesia," pungkas Yunus Nusi.