Teco Tak Hengkang, Ia Akhirnya Perpanjang Kontrak bersama Bali United
Teco (Instagram/@stefanocugurra)

Bagikan:

JAKARTA - Stefano Cugurra alias "Teco" memperpanjang kontrak bersama Bali United, tepat sebelum kontraknya habis bulan ini. Teco bertekad membawa klub kebanggaan masyarakat Bali itu kembali merengkuh gelar juara Liga 1 Indonesia.

"Bali United sudah lama tidak menjalani kompetisi sejak bulan Maret lalu. Semoga suporter tetap mendukung tim ini tahun depan, meskipun pada awalnya yang hadir ke stadion tanpa penonton. Semoga perlahan situasi membaik. Saya sudah lanjut, tunggu yang selanjutnya," ujar Teco seperti dikutip dalam laman resmi klub dari Jakarta, Jumat, 25 Desember.

Perpanjangan kontrak ini sekaligus menepis isu yang menyatakan bahwa mantan pelatih Persija ini akan hengkang imbas dari ketiadaan kompetisi di Tanah Air. Isyarat Teco diisukan hengkang karena dalam beberapa kesempatan ia kerap mengunggah kenangan-kenangan bersama sejumlah tim yang pernah dibela dalam instragam pribadinya.

Akan tetapi, Teco kemudian mengumumkan bahwa dirinya telah menandatangani kontrak selama dua musim ke depan. Ingin membawa Bali berprestasi di kancah internasional serta mempertahankan gelar juara dua kali beruntun disinyalir menjadi alasan Teco memperpanjang kontrak.

Pelatih berpaspor Brasil itu memulai perjalanan bersama skuad Serdadu Tridatu sejak awal tahun 2019 setelah membawa Persija Jakarta Juara. Tak perlu waktu lama bagi Teco untuk mempersembahkan gelar juara bagi Bali United.

Perjalanannya di tahun pertama berhasil mengantarkan Bali United memperoleh mahkota juara sebagai penguasa kompetisi Liga 1 2019. Tahun 2020 menjadi awal Teco untuk membawa Fadil dan kolega bersaing di kompetisi Asia serta mempertahankan gelar juara Liga 1 di tahun kedua.

Namun, sayang, kompetisi yang hanya berlangsung tiga bulan membuat tim harus bubar dari program latihan bersama. "Ya, tahun ini semua kompetisi berhenti," kata Teco.

"Begitu juga dengan latihan berhenti. Tahun ini sangat tidak bagus buat sepak bola di Indonesia. Tahun ini tiga kali main di Piala AFC dan Liga 1 juga hanya tiga kali main. Kompetisi diberhentikan berdampak untuk tim dan juga suporter. Tentu tahun ini sangat sulit untuk semua orang yang bekerja di sepak bola," tambahnya.