JAKARTA - Legenda sepak bola Italia Gianluca Vialli meninggal dunia di usia 58 tahun. Ia menghembuskan nafas terakhir berjuang melawan kanker pankreas.
Vialli didiagnosis menderita kanker pankreas pada tahun 2017. Ia didiagnosis penyakit yang sama pada 2021 setelah di April 2020 sempat dinyatakan sembuh.
Selama menjadi pemain, Vialli tercatat sebagai striker yang sangat tajam di depan gawang lawan. Ia pernah memperkuat Cremonese, Sampdoria, Juventus, dan Chelsea.
Sepanjang kariernya, Vialli meraih dua titel Liga Italia, empat Coppa Italia, dua Piala Super Italia, Liga Champions, Liga Europa, Piala FA, dan Piala Liga Inggris.
Vialli bermain 59 kali untuk Italia dan memenangkan Liga Champions bersama Juventus sebelum bergabung dengan Chelsea pada 1996 dan menjadi player-manager pada 1998.
Forever a legend, Gianluca 🕊️ pic.twitter.com/bOts6bVKZf
— Lega Serie A (@SerieA_EN) January 6, 2023
Dia bergabung dengan Juventus pada tahun 1992 dengan rekor dunia 12 juta poundsterling setelah memenangkan gelar Serie A dan Piala Winners Eropa selama delapan musim bersama Sampdoria.
Vialli adalah orang Italia pertama melatih tim Liga Premier Inggris. Ia mengambil alih jabatan Ruud Gullit di Chelsea dan sukses mengantar tim ini meraih kemenangan di Piala Liga, Piala Winners UEFA, dan Piala Super UEFA.
Selain itu, ia juga membawa Chelsea meraih kemenangan di final Piala FA 2000 dan Charity Shield. Namun, ia dipecat di awal musim berikutnya setelah awal yang buruk.
Vialli juga sempat bermain sebentar di Watford, kemudian di kasta kedua, selama musim 2001/2002. Sayang, ia didepak setelah Hornets hanya finis di urutan ke-14.
Vialli sempat bergabung dengan timnas Italia asuhan Roberto Mancini pada November 2019 sebagai koordinator skuat. Jabatan itu ia pegang hingga Desember 2022 sebelum mengambil cuti dengan alasan kesehatan.