JAKARTA - Musisi asal Kanada, Drake dilaporkan kalah taruhan sebesar 1 juta dolar (Rp15,6 miliar) setelah bertaruh pada final Piala Dunia FIFA 2022 Qatar antara Argentina melawan Prancis, Minggu 18 Desember malam.
Rapper berusia 36 tahun itu kehilangan banyak uang meski menjagokan Argentina mengalahkan Prancis untuk keluar sebagai juara pertama kalinya sejak 1986.
Drake sebelumnya sempat memposting taruhannya melalui Instagram Story. Dia diketahui bertaruh di platform Stakes dan akan mendapatkan 2,75 juta dolar jika keluar sebagai pemenang.
Selain itu, potongan video percakapan dengan lawan taruhannya Streamer kasino Roshtein alias Ishmale Schwartz juga sempat beredar di internet. Roshtein menjagokan Prancis mempertahankan gelar.
"Saya bertaruh untuk Argentina, dia bertaruh untuk Prancis," kata Drake yang mengenakan jersey Napoli dalam video itu seperti dilansir dari Outlook India, Senin, 19 Desember 2022.
Walaupun Argentina akhirnya keluar sebagai juara, apes bagi Drake karena dia memasang taruhannya di pasar 1x2 tanpa memperhitungkan babak tambahan waktu jika kedua tim bermain imbang 90 menit.
BACA JUGA:
Seperti diketahui Lionel Messi dan kawan-kawannya keluar sebagai juara melalui babak adu penalti 4-2 setelah bermain imbang 3-3 selama 120 menit. Di babak tos-tosan Aurélien Tchouameni dan Kingsley Coman gagal mengeksekusi penalti untuk Les Bleus.
Argentina unggul melalui penalti Messi dan gol Angel Di Maria di babak pertama. Kylian Mbappe kemudian menyamakan skor dalam selisih satu menit di babak kedua.
Skor itu membuat pertandingan pun harus berlanjut ke perpanjangan waktu. Messi sempat membawa tim Tango unggul 3-2 di menit ke-108, sebelum penalti Mbappe memaksa laga ke babak penalti.
Drake sebelumnya membuat taruhan besar di Super Bowl dan memenangkan 1,4 juta dolar setelah bertaruh 1,26 juta dolar di antara tiga taruhan agar Rams menang atas Cincinnati Bengals.
Dia juga sempat mengalami kerugian besar setelah bertaruh 2 juta dolar pada pertarungan UFC 281 akibat juara kelas menengah Israel Adesanya dikalahkan oleh Alex Pereira.