Banyak Jadi Rebutan, Apa Saja Keuntungan Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia?
Penonton Piala Dunia 2022 Qatar. (Foto: Twitter/@FIFAWorldCup)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Qatar tengah menjadi sorot dari para pecinta sepak bola di seluruh dunia karena menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Tidak tanggung-tanggung, Qatar bahkan dinilai menghadirkan hal-hal baru untuk membuka Piala Dunia 2022, salah satunya dengan menghadirkan personel BTS, boyband dari Korea Selatan. Di luar dari hal tersebut, apa saja keuntungan menjadi tuan rumah piala dunia?

Keuntungan Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia

Berbagai negara memang berani mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah bagi piala dunia. Hal itu dilakukan tentu dengan patokan proyeksi keuntungan yang akan didapat tuan rumah Piala Dunia. Sejumlah keuntungan yang akan didapat yakni sebagai berikut.

  1. Keuntungan Prestise

Untuk menjadi tuan rumah bagi piala dunia, berbagai negara harus berani bersaing satu sama lain. Persaingan tersebut tentu tidak mudah. Dan ketika suatu negara berhasil memenangkan persaingan tersebut dengan berhasil menjadi tuan rumah bagi Piala Dunia, maka keuntungan prestise akan didapat.

Prestise tidak hanya dirasakan oleh masyarakat di negara terkait, namun akan mendongkrak kebanggaan negara di mata dunia.

  1. Jadi Sorotan Internasional

Seperti diketahui, sepak bola jadi cabang olahraga yang paling populer di dunia sehingga negara yang menjadi tuan rumah Piala Dunia secara otomatis akan tersorot oleh para penggemar sepak bola di dunia. Sorotan ini memiliki dampak baik terhadap suatu negara seperti keuntungan, terutama dari segi ekonomi.

  1. Keuntungan Ekonomi

Bisa dipastikan bahwa negara yang terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia akan menggelontorkan dana besar untuk mempersiapkan ajang olahraga ini.

Pada tahun 2014 misalnya, kala itu negara Brasil menjadi negara tuan rumah penyelenggara piala dunia yang kemudian menghabiskan dana sebesar Rp200 triliun rupiah. Dana sebesar itu digunakan untuk pembangunan stadion dan infrastruktur Piala Dunia.

Hal serupa juga dilakukan oleh negara adidaya, Amerika Serikat yang jadi tuan rumah Piala Dnia pada 1994. Saat itu Amerika menghabiskan uang sebesar 500 juta dollar Amerika Serikat. Sedangkan Jerman yang kala itu jadi negara tuan rumah menghasilkan dana sebesar 4,3 miliar dollar Amerika Serikat.

Tentu Qatar tak mau ketinggalan. Pemerintah Qatar bahkan membangun delapan stadion dari nol untuk Piala Dunia 2022. Pembangunan tersebut dilaporkan menelan biaya sebesar 6,5 hingga 10 miliar dollar Amerika Serikat.

Besaran keuntungan ekonomi jangka panjang dan jangka pendek jadi alasan mengapa pemerintah Qatar berani menggelontorkan dana hingga miliaran dollar Amerika Serikat.

Dalam sebuah jurnal yang berjudul Dampak Sosial Ekonomi Piala Dunia Terhadap Lingkungan Domestik Brasil yang ditulis Wahid Noor Jayn dijelaskan bahwa dalam pelaksanaan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, keuntungan yang berhasil didapat mencapai Rp49 triliun.

Brazil pun mendapat rejeki nomplok. Pada 2014 lalu keuntungan yang didapat mencapai Rp763 triliun.

  1. Mendongkrak Atmosfir Sepak Bola Dalam Negeri

Sepak bola tidak hanya sekadar permainan dan olahraga, namun juga bisnis yang menguntungkan dalam skala nasional. Dengan adanya Piala Dunia, gairah persepakbolaan suatu negara diperkirakan akan naik pesat. Hal itu mampu mengundang pundi keuntungan ekonomi karena perputaran uang yang terjadi cukup besar.

  1. Membuka Lapangan Pekerjaan

Secara jangka pendek, perhelatan Piala Dunia mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di suatu negara. Dengan begitu roda ekonomi akan berputar.

Itulah beberapa keuntungan menjadi tuan rumah Piala Dunia. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.