JAKARTA - Kubrat Pulev mengatakan dirinya percaya diri bisa mengagalkan rencana pertarungan antara juara dunia kelas berat Anthony Joshua dan Tyson Fury dengan mengalahkan petinju Inggris itu di Wembley Arena, Sabtu, 12 Desember.
Pulev, penantang wajib bagi Joshua untuk mempertahankan sabuk IBF-nya, sudah tiba di London setelah jadwal duel antara keduanya yang sedianya digelar Juni harus tertunda akibat pandemi COVID-19.
Petinju Bulgaria itu yakin bisa mengekspos kelemahan Joshua di Wembley Arena, tempat sabuk juara WBA dan WBO milik petinju Inggris Joshua juga akan dipertaruhkan.
“Kami melihat banyak kekurangan dari Anthony. Banyak sisi buruknya,” kata Pulev yang mempunyai rekor bertanding 28-1 dikutip Antara dari AFP, Selasa.
“Yang paling penting adalah bagaimana penampilan saya pada Sabtu malam nanti. Jika pertarungan saya bagus, saya bisa mengalahkannya. Kondisi saya saat ini sangat baik, kuat dan bertenaga,” ucapnya menambahkan.
Joshua (31), belum lagi turun bertanding sejak menumbangkan Andy Ruiz pada Desember 2019.
BACA JUGA:
Pulev, yang hanya kalah dalam perebutan gelar juara dunia melawan Wladimir Klitschoko pada 2014, mengatakan duel kontra Joshua nanti bukan semata pertandingan untuk dirinya sendiri, tetapi juga ambisinya yang sangat dinanti, yakni melawan pemegang sabuk tinju kelas berat WBC Tyson Fury.
“Pertarungan ini tidak hanya untuk tinju, tetapi untuk seluruh warga Bulgaria karena tak seorang pun dari negara saya yang pernah menjadi juara dunia kelas berat,” ucapnya.
“Saya pikir setelah laga ini saya akan bertarung dengan Tyson Fury. Saya tidak yakin pertarungan Joshua dan Fury akan terjadi karena saya akan menang pada Sabtu malam.”
"Saya pikir dunia membutuhkan juara dunia baru seperti saya," pungkas dia.