Bagikan:

YOGYAKARTA – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan untuk menggelar kongres luar biasa (KLB) setelah mendapat desakan dari berbagai pihak. Lantas, kapan KLB diselenggarakan?

Sebagaimana diketahui, Persis Solo, dan Persebaya Surabaya mendesak PSSI agar segera menggelar KLB. Desakan itu mendapat respon positif dari anggota komite eksekutif (Exco) PSSI.

Belum lama ini sebanyak 12 anggota Exco PSSI menggelar rapat darurat. Dalam rapat tersebut disepakati bahwa PSSI akan mempercepat kongres luar biasa.

Pihak PSSI juga diketahui telah berkirim surat kepada Federasi Sepak Bola Internasional alias FIFA soal permohonan percepatan KLB.

Permohonan percepatan itu disampaikan PSSI kepada FIFA melalui surat bernomor 4452/ULN/537/X-2022 yang ditujukan kepada Sekjen FIFA Fatma Samoura.

Kapan KLB PSSI Diselenggarakan?

Menyadur VOI, dalam surat permohonan percepatan KLB yang ditandatangani oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi, terungkap tanggal pelaksanaan kongres biasa dan kongres luar biasa.

Sebelumnya PSSI menyatakan bahwa Kongres PSSI sudah diagendakan pada November 2023. Akan tetapi karena desakan klub-klub anggota yang merupakan imbas Tragedi Kanjuruhan, PSSI mempercepat kongres tersebut.

Untuk Kongres Biasa, PSSI mengajukan digelar Sabtu, 7 Januari 2023. Sedangkan KLB PSSI dipilih diselenggarakan pada Sabtu, 18 Maret 2023.

Surat PSSI ke FIFA
Surat PSSI ke FIFA (Dok. PSSI)

Pengajuan tanggal Kongres Biasa dan KLB PSSI itu baru bersifat usulan. PSSI tetap meminta rekomendasi FIFA terkait persetujuan tanggal pelaksanaan Kongres Biasa dan KLB PSSI.

Agenda KLB PSSI

Selain memuat jadwal kongres biasa dan KLB, surat permohonan yang dikirimkan PSSI kepada FIFA juga mencamtumkan agenda kongres.

Kongres Biasa akan memuat agenda pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding.

Sementara agenda dalam KLB adalah Pemilihan Presiden, Wakil Presiden dan Anggota Komite Ekseskutif (Exco).

KLB PSSI Bukan Kali Pertama

Desakan untuk menggelar kongres luar biasa bukan kali pertama dihadapi oleh PSSI, selaku federasi sepak bola Indonesia.

Desakan untuk menggelar KLB pernah terjadi ketika PSSI dipimpin oleh Ali Sadikin dan Nurdin Halid

"Model desakan seperti ini bukan yang pertama kali. Ali Sadikin, dikudeta. Lalu, Nurdin Halid (NH) didemo, tidak tanggung-tanggung 11 bulan, 2010-2011. Demo yang jelas-jelas dikoordinir," kata Ketua Tim Perumus Statuta PSSI Dali Tahir.

Bahkan, menurut pemilik nama lengkap Gelora Surya Dharma Tahir itu, pada zaman Nurdin Halid sampai ada PSSI tandingan sebagai buntut tak gamangnya Nurdin sebagai Ketua Umum PSSI saat itu untuk menggelar KLB.

Hal itu disampaikan mantan anggota Komite Eksekutif FIFA tersebut menanggapi desakan digelarnya KLB yang akhirnya disetujui oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Namun sayangnya, kata Dali Tahir, KLB PSSI di era Nurdin Halid pun nyatanya tak mengubah federasi sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.

"Sedihnya, PSSI tidak juga bisa bangkit. Saya tidak ingin menuding saat ini sama dengan 2010-2011. Tapi, sebagai orang tua yang selama 40 tahun berkecimpung di sepak bola dalam negeri dan luar negeri, hanya mengingatkan PSSI pernah mengalami hal seperti itu," katanya.

"Jika memakai pepatah lama 'Keledai saja tak jatuh di lubang yang sama sampai dua kali'. Artinya, sebodoh-bodohnya orang, ia tak akan mengulang kesalahan sebelumnya," papar Dali Tahir.

Demikianlah informasi seputar kapan KLB PSSI diselenggarakan.