Utak-atik Kemungkinan Pengisi 3 Kursi Pebalap F1 2023 yang Tersisa
Piere Gasly saat ini jadi rebutan sejumlah tim F1. (Foto: Instagram.com/@pierregasly)

Bagikan:

JAKARTA - Gelaran Formula 1 (F1) di musim 2022 menyisakan enam seri lagi. Dengan waktu yang tersisa itu, sejumlah tim sudah menentukan siapa pebalap yang akan menempati kursi untuk musim 2023.

Menyusul keputusan Alfa Romeo mempertahankan Zhou Guanyu, kini ada tiga kursi lagi yang tersisa untuk musim depan. Siapa yang akan mengisi kursi itu?

Tiga kursi tersisa itu ada di tim Alpine, Haas dan Williams.

Alpine yang menjadi tim paling kompetitif di sisa musim ini, tengah kebingungan menentukan pebalap di musim depan menyusul keputusan mengejutkan Fernando Alonso yang bergabung dengan Aston Martin.

Sementara itu, usaha Alpine mendatangkan Oscar Piastri juga menemui jalan buntu karena pebalap itu lebih memilih McLaren.

Sejauh ini kandidat kuat Alpine adalah Pierre Gasly, tapi penandatanganannya masih bergantung pada keputusan Red Bull.

Red Bull bersedia melepaskan Gasly dari kontraknya lebih awal, tetapi hal itu hanya akan dilakukan jika mereka telah menemukan kandidat yang memadai untuk mengisi kursinya. Namun jika tidak, Gasly akan tetap bersama Yuki Tsunoda hingga 2023.

Situasi Haas tak jauh berbeda karena masih mencari sosok yang bisa bermitra dengan Kevin Magnussen tahun depan. Hal ini dilakukan menyusul masa depan Mick Schumacher yang diragukan setelah menjalani musim kedua F1 yang sulit.

Nico Hulkenberg yang merupakan eks pebalap Renault dan pembalap cadangan Aston Martin muncul sebagai favorit untuk menggantikan Schumacher. Selain itu ada pebalap cadangan Ferrari, Antoine Giovinazzi yang sempat menjalani latihan bersama Haas pada Jumat lalu.

Kesempatan bersama Haas itu diharapkan Giovinazzi bisa memberinya rute kembali ke grid pada tahun 2023, setelah kehilangan kursi di Alfa Romeo pada akhir musim lalu.

Guenther Steiner selaku Kepala tim Haas berminat memboyong Ricciardo dari McLaren, tapi nama itu diperkirakan akan mengambil cuti panjang tahun depan dengan harapan menjadi yang pertama jika kursi teratas tersedia pada 2024.

Untuk Williams, mereka masih memiliki kursi kosong setelah Nicholas Latifi pergi pada akhir musim. Kandidat kuat untuk posisi itu jatuh pada Nyck de Vries yang sempat menggantikan Alex Albion di seri Monza.

Williams juga telah mengajukan tawaran untuk De Vries, tetapi perjalanan tak mulus lantaran pebalap ini juga masuk radar buruan Alpine dan AlphaTauri untuk tahun 2023.

Jika De Vries memilih pergi ke tim lain, Williams masih punya opsi dengan mempromosikan pebalap muda mereka yang kini berkiprah di F2, Logan Sargeant. Selain itu William juga bisa menggunakan Jack Doohan dengan status pinjaman dari Alpine.

Schumacher dan Ricciardo sebenarnya juga bisa berada dalam pantauan tim Williams, tapi langkah untuk kedua nama itu tampaknya tidak mungkin dilakukan pada tahap ini.