Alysha Newman 'Jualan' Konten Porno di OnlyFans, Diprediksi Bisa Hasilkan Rp15,3 Miliar per Bulan!
Atlet lompat galah asal Kanada, Alysha Newman. (Foto: Instagram @alyshanewman)

Bagikan:

JAKARTA - Wanita asal Kanada Alysha Newman kini tak hanya populer sebagai atlet lompat galah. Si cantik pirang kini juga menjadi sosok yang sangat populer di platform situs dewasa, OnlyFans.

Wanita berusia 28 tahun ini pernah meraih penghargaan tertinggi di Gold Coast, empat tahun lalu. Sejak itu, dia justru lebih banyak melanjutkan karir di luar jalur atlet. Newman memutuskan bergabung dengan situs dewasa, OnlyFans.

Dia sudah mengumpulkan lebih dari 21 ribu pengikut hanya dalam waktu 12 bulan. Dia menagih penggemarnya 16 poundsterling atau Rp288 ribu per bulan untuk melihat konten syurnya.

Memiliki akun OnlyFans adalah bisnis yang menguntungkan, sudah dibuktikan Renee Gracie dan Madeline Wright. Newman pun merasakan hal yang sama, yang dilaporkan mendapat penghasilan sekitar 1,2 juta poundsterling atau Rp21,6 miliar per tahun.

Menurut TotalSportal, Newman memiliki potensi untuk menghasilkan 850 ribu poundsterling Rp15,3 miliar per bulan berdasarkan konten yang dia posting, like yang dia terima, dan jumlah langganannya.

"Sebagai seorang wanita dan seorang atlet, saya telah memecahkan hambatan sepanjang hidup saya dan kampanye 'Play To Win' ini memungkinkan saya untuk menunjukkan sisi lain dari keindahan menjadi seorang wanita!" katanya tahun lalu, setelah muncul dalam iklan pakaian dalam.

Newman tak hanya memamerkan kecantikannya di OnlyFans, tetapi juga di Instagram. Di platform ini dia sudah memiliki 606 ribu pengikut dan secara teratur mengunggah selfie bikini yang berani bersama foto dirinya yang bersaing di trek dan lapangan.

Sayangnya, belakangan popularitasnya di Instagram dan kesuksesan OnlyFans tak tercermin di lapangan. Bintang Kanada itu gagal mencapai ketinggian kualifikasi dalam kompetisi lompat galah di Kejuaraan Atletik Dunia di Eugene, Oregon, pada awal bulan ini.

Namun, dia tetap optimis di Instagram, menulis, "Jika seseorang mengatakan kepada saya bahwa perlu seribu kekalahan lagi untuk memenangkan hanya satu medali lagi atau melihat potensi penuh saya, saya akan tetap melakukannya."

"Karena kesempatan untuk membuktikan kepada diri sendiri bagaimana hebatnya saya di olahraga ini akan selalu lebih cemerlang dari saat saya tersedak, gagal dan/atau kalah," lanjutnya.