Menanti Sajian Tarian Khas Michelle Jenneke di Ajang Commonwealth Games 2022, Pemanasan Unik ala Sprinter asal Australia
Sprinter Australia Michelle Jenneke. (FOTO/INSTAGRAM @mjenneke93)

Bagikan:

JAKARTA - Sprinter Australia Michelle Jenneke punya pemanasan unik setiap sebelum berkompetisi. Ia selalu menyuguhkan tarian khas.

Atlet lari gawang 100 meter itu saat ini berada di Pesta Olahraga Persemakmuran atau Commonwealth Games 2022 yang sedang berlangsung di Birmingham, Inggris.

Ia datang ke ajang tersebut setelah tiga tahun absen akibat cedera punggung dan pergelangan kaki yang serius. Cedera itu bahkan hampir saja menyudahi kariernya secara prematur.

"Yang ini spesial. Dapat kembali mewakili negara saya setelah beberapa tahun cedera sejujurnya cukup luar biasa," tulis Sprinter berusia 29 tahun itu dalam sebuah posting di Twitter.

"Terima kasih banyak kepada tim saya yang tetap bersama saya selama beberapa momen sulit dan telah membuat musim ini menjadi mungkin. Bangga bisa kembali ke green & gold di 3rd Comm Games saya," ia melanjutkan.

Jenneke berhasil berjuang mengatasi masalah cederanya untuk mengamankan tempatnya di dalam tim Australia. Jenneke bergabung dengan Celeste Mucci dan Liz Clay sebagai peserta tim Australia untuk lari gawang 100 meter putri di Birmingham.

Dia merupakan salah satu sosok populer dari sekian banyak atlet yang berkompetisi di ajang empat tahunan tersebut.

Ia beken lantaran tarian khas yang selalu ditampilkan sebelum memulai lomba. Selain karena ciri khas itu, ia juga punya basis penggemar yang kuat berkat kariernya sebagai model.

Jenneke mulai terkenal dengan tarian khas pada Kejuaraan Dunia Junior 2012 di Barcelona. Ketika itu, tarian 'jiggling' yang diperlihatkan sebelum lomba menjadi viral. Setelah itu, ia buka suara mengatakan apa yang ditampilkan sebenarnya sama sekali tidak mendefinisikan dirinya.

Namun, atlet lulusan University of Sydney dengan gelar Bachelor of Engineering ini menerima banyak kritik ketika dia tersingkir dari Olimpiade Rio 2016. Padahal, ketika itu ia menjadi salah satu harapan Australia untuk mendapat medali.

"Orang-orang bisa sangat cepat membangun Anda dan kemudian menjatuhkan Anda, tetapi mereka tidak tahu apa yang terjadi di balik layar... berbagai faktor yang memengaruhi kinerja," katanya setelah Olimpiade itu.

"Orang-orang berpikir bahwa dengan membuat tarian, saya mencoba menarik perhatian. Padahal, tidak," ujar dia, menambahkan.

Jenneke secara mengesankan berada di urutan kedua dalam lari gawang 100 meter di Music City Track Carnival di Nashville serta Kejuaraan Atletik Oseania di Queensland awal bulan ini.

Dia juga mencatat waktu terbaik musim 12,95 detik di Mackay. Berkat penampilan itu membuat ia bisa memastikan diri mewakili Australia bulan ini hingga awal Agustus nanti.