Bagikan:

JAKARTA - Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) meminta agar PSSI segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK) penundaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Indonesia.

Hal itu disampaikan APPI yang diwakili oleh Ponaryo Astaman selaku General Manager saat melakukan pertemuan dengan PSSI di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa. Menurut Yunus, APPI memberikan masukan agar saat SK keluar dapat mengakomodir kepentingan pemain.

“Hari ini PSSI bersama APPI mengadakan pertemuan dengan membahas berbagai hal. Seperti komunikasi dan diskusi terkait akan keluarnya Surat Keputusan (SK) penundaan kompetisi,” kata Yunus Nusi dalam laman resmi PSSI dikutip Antara, Rabu.

PSSI hingga saat ini belum membuat surat keputusan penundaan kompetisi. SK tersebut menjadi penting untuk segera dikeluarkan karena berkaitan dengan kontrak pemain serta hak dan kewajiban klub kepada pemain dan pelatih selama kompetisi ditunda.

Sebelumnya, PSSI juga mengeluarkan SK pada awal penundaan kompetisi April lalu. Dalam SK bernomor SKEP/48/III/2020 itu diatur bahwa setiap klub bisa membayar gaji pemain sebesar 25 persen dari kontrak selama periode Mei hingga Juni.

SK serupa juga diharapkan bisa segera dikeluarkan menyusul keputusan penundaan liga hingga tahun depan.

“APPI memberikan saran dan masukan bagaimana nanti jika SK tersebut keluar dapat mengakomodir kepentingan pemain. Nantinya kami akan melaporkan hal ini kepada Ketum PSSI (Mochamad Iriawan) dan seluruh anggota Komite Eksekutif (Exco) untuk menjadi rujukan sebelum mengambil keputusan melalui SK,” ujarnya.

Sebelumnya PSSI merencanakan lanjutan kompetisi Liga 1 dan 2 pada bulan Oktober. Namun, kompetisi diputuskan untuk ditunda karena PSSI dan PT LIB tak mengantongi surat izin dari pihak kepolisian.

Jika masih sesuai rencana, Liga 1 Indonesia 2020/2021 akan dimulai Februari hingga Juli 2021. Artinya, kompetisi akan bentrok dengan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang digelar pada 20 Mei-11 Juni, jika masih sesuai jadwal.