Bagikan:

JAKARTA - Tim basket Lebanon gagal menjuarai FIBA Asia Cup 2022. Meski demikian, ada yang membuat para pemain Lebanon nampak senang dalam pertandingan.

Lebanon menyerah dengan skor tipis 73-75 dari Australia dalam pertandingan final yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 24 Juli. Perlawanan sengit itu mampu diberikan The Cedar setelah mendapat dukungan dari publik Istora.

Kapten Lebanon, Wael Arkaji mengatakan, penonton menyukai tim yang tak diunggulkan. "Ketika melihat tim yang tak diunggulkan, mereka (penonton) akan memberikan semangat," tuturnya, seperti dikutip Antara.

"Saya tentu sedikit senang ketika penonton agak mencemooh Australia yang berusaha mengunci kemenangan lebih awal, tapi lebih menyenangkan lagi bagaimana sorak sorai itu terdengar baik untuk kami maupun lawan. Untuk semua itu, saya hanya bisa menyampaikan terima kasih," lanjutnya.

Pelatih Lebanon, Jad El Hajj juga mengucapkan terima kasih atas dukungan luar biasa penonton di Istora di laga final. Dia menyebut, para pemainnya sangat menikmati dukungan tersebut.

"Anda bisa lihat bagaimana para pemain kami sangat menikmati atmosfer tadi. Bagaimana mereka tiap kali mencetak poin selalu menengok ke arah penonton yang segera menyambut dengan sorak sorai," ujar El Hajj.

"Ini sesuatu yang luar biasa. Terima kasih banyak kepada para penonton yang mendukung kami," lanjutnya.

Sementara itu, kemenangan Australia ini membuat mereka mempertahankan gelar juara yang mereka raih di edisi sebelumnya, lima tahun silam. Kala itu, tim berjuluk Boomers itu menjadi yang terbaik di Zouk Mikael, Lebanon.