JAKARTA — Mantan sepak bola David Beckham menerima teror dalam bentuk surat. Surat itu dikirim seorang wanita berusia 58 tahun bernama Sharon Bell.
Bell total mengirim sebanyak tiga pucuk surat kepada eks bintang Manchester itu. Dalam surat-suratnya ia mengaku bahwa Beckham dan istri Victoria punya utang kepadanya.
"Saya mendapatkan alamat Anda dari agen detektif, saya harap Anda tidak keberatan. Saya punya perasaan kepadamu, David," tulis Bell seperti dibacakan selama sidang di pengadilan, seperti dilansir Marca.
"Victoria berutang sejumlah uang kepada saya, David, karena dia telah merampok rekening bank saya selama bertahun-tahun. Saya akan menghargainya jika dia tidak ada di sana," lanjut surat itu.
Dalam surat berikutnya Bell mengaku sudah jatuh cinta dengan mantan pemain Real Madrid itu sejak kecil. Ia pun meminta agar Beckham mau mendatangi rumahnya untuk mengobrol.
"Silakan berada di sana, jika tidak seseorang akan pergi ke pers dan mengatakan Anda berdua memiliki nomor rekening bank saya. Nah, itu tidak akan terlihat bagus," tulis Bell.
"Anda mengatakan jika saya menulis surat untuk Anda terlebih dahulu dan tidak bersenjata (yang akan saya lakukan) maka saya bisa masuk untuk mengobrol dan minum teh (Earl Grey adalah teh favorit saya)," ia menambahkan.
"Saya benar-benar ingin mengobrol denganmu, jadi bisakah saya masuk untuk mengobrol?"
Beckham sendiri mengaku sama sekali tidak mengenal Sharon. Untuk itu ia merasa begitu terganggu dan terancam dengan surat-surat yang ia terima.
"Saya merasa bahasa dalam surat itu meningkat dan menjadi lebih emosional dan mengancam saya dan keluarga saya dan ini membuat saya khawatir," katanya.
"Surat-surat itu menjadi semakin mengancam dan jelas perempuan itu tahu di mana saya tinggal," imbuh Beckham.
Mengirim surat ke Beckham membuat Bell didakwa. Meski demikian, ia tidak menghadapi persidangan pidana karena perbuatannya dianggap efek masalah kesehatan mental.
Sesuai Undang-undang kesehatan di Inggris, Bell hanya butuh perawatan.