JAKARTA — Pelatih ganda campuran Nova Widianto menyebut servis anak asuhnya Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas masih menjadi pekerjaan rumah setelah kekalahan di babak delapan besar Indonesia Masters 2022.
Perjalanan Rinov/Pitha kandas di ajang Super 500 BWF itu setelah mereka ditekuk wakil Thailand Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran dalam laga dua gim langsung, 21-13 dan 21-14 di Istora Senayan, Jakarta, pada Jumat, 10 Juni.
"Awalnya mungkin dari servis, dan itu sering terjadi. Kalau service-nya sudah tidak enak, khususnya Mentari itu sudah tidak percaya diri. Dari awal itu cari poinnya agak lama, ketika lawan gampang cari poin dari situ, kita malah agak nanggung," kata Nova usai laga.
Nova menjelaskan masalah servis inu membuat permainan Rinov/Pitha jadi kurang meyakinkan. Selain masalah servis, power juara dunia junior 201u itu juga masih kurang.
Ia melanjutkan, masalah power ini perlu latihan jangka panjang dibanding servis. Untuk itu, Nova berharap problem servis ini pun harus segera diatasi jika ingin menjuarai ajang-ajang besar.
"Karena servis itu gampang tapi yang paling terenting karena semua permainan itu berasal dari servis," ujar Nova.
BACA JUGA:
Nova mengatakan kekalahan Rinov/Pitha di Indonesia Masters sangat disayangkan. Pasalnya, di setengah undian teratas kekuatan ganda campuran cukup merata.
Kekuatan yang merata itu, kata Nova, seharus membuka kesempatan bagi Rinov/Pitha untuk mencapai final. Terlebih dalam perjalanan ke perempat final mereka mengalahkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
"Sebenernya kesempatan kita buat sampai ke final itu besar, karena seimbang dan tidak terlalu ada unggulan, dari permainan juga tidak yang terlalu superior. Jadi memang sayang, tapi ya apa boleh buat," katanya.
Rinov/Pitha merupakan satu dari wakil Indonesia yang gagal ke semifinal. Satu wakil lainnya yang gagal mendapat tiket empat besar adalah ganda putri, Febby Valencia Dwijayanti/Ribka Sugiarto.