JAKARTA - Balapan Formula E yang digelar di Sirkuit Ancol akhir pekan lalu bisa dibilang sukses. Tapi, kampanye LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender) yang dikumandangkan salah satu tim peserta balapan menjadi 'noda'.
Pabrikan ROKiT Venturi Racing secara terang-terangan memasang motif pelangi yang merupakan simbol LGBT pada setiap elemen tim. Termasuk di mobil pebalap dan seragam seluruh staf.
ROKiT Venturi Racing sendiri tampil menonjol di Sirkuit Ancol sore itu. Dua pebalap mereka, Edoardo Mortara dan Lucas di Grassi terbilang sukses dalam membawa bendera tim.
Baik Mortara maupun Grassi tercatat sebagai pebalap yang masuk jajaran sepuluh besar klasemen sementara Formula E 2022.
BACA JUGA:
Mortara yang berwarga negara Swiss bahkan berhasil mengamankan podium saat tampil di Jakarta International Eprix Circuit (JIEC), Ancol. Dalam gelaran seri kedelapan Formula E 2022, Mortara menjadi pebalap yang menduduki urutan tiga tercepat setelah Mitch Evans dan Jean-Eric Vergne.
Sementara rekan satu timnya, Lucas di Grassi juga tak mau ketinggalan membawa nama baik tim.
Pebalap asal Brasil ini juga tercatat dalam urutan sepuluh besar klasemen sementara Formula E 2022 dengan menduduki posisi kesembilan dengan koleksi 55 poin.
Sebelum gelaran Formula E di Jakarta, CEO Susie Wolff gencar menyuarakan bahwa tim mereka akan menunjukan dukungan penuh bagi LGBT sebagai bukti tim mereka juga mendukung kesetaraan.
“Sebagai sebuah tim, kami ingin melakukan sesuatu selain memasang bendera di mobil kami. Kami ingin menggunakan ini (Formula E) sebagai kesempatan untuk mengembangkan penggemar kami, menunjukkan keragaman kami dan semoga membuat orang lain menyadari komunitas kami,” ungkapnya seperti dikutip dari laman resmi ROKiT Venturi Racing belum lama ini.