JAKARTA - Petinju kebanggaan Indonesia, Daud Yordan, akan berjuang mempertahankan gelar WBC Asian Boxing Council Silver divisi ringan super (63,5kg). Dia akan menghadapi petinju Thailand, Panya Uthok di Balai Sarbini, Jakarta, pada 1 Juli mendatang.
Ini merupakan partai tunda setelah rencana tanding di World Siam Stadium, Bangkapi, Bangkok, Thailand, pada 4 Maret. Pertandingan harus dijadwal ulang setelah dua hari sebelum laga Daud dinyatakan positif COVID-19 setiba di Thailand.
Padahal ketika itu Daud sudah mempersiapkan diri dengan matang. Salah satunya dengan melakoni 140 ronde latih tanding.
"Saya kembali menjalankan program dan metode latihan yang baru. Setelah program latihan umum, kini memasuki latih tanding dan saya sudah 60 ronde sparring partner," kata Daud, seperti dikutip dari Antara.
Daud pun akan memaksimalkan waktu tersisa dengan memperbanyak latih tanding dan melakoni program latihan lainnya baik secara umum maupun khusus.
Bagi Daud, ini merupakan pertandingan ke 46 sepanjang karier profesional. Daud saat ini masih menyandang gelar juara kelas ringan super IBA dan ttelah mengantongi 41 kemenangan.
Dia juga pernah menyandang sabuk juara dunia IBO kelas bulu (57,1kg) dan ringan (61,2kg).
BACA JUGA:
Presiden Direktur MPRO International Gustiantira Alandy juga mengatakan, event kali ini juga akan menghadirkan pemegang sabuk WBC Asian Boxing Council Continental kelas bulu (57,1kg).
Ongen Saknosiwi bakal menghadapi Jirawat Thammachot. Selain itu ada juga laga undercard antara Silem Serang versus Frengky Rohi, Egi Rozten melawan Satria Sandika, dan Julio Bria berhadapan dengan Georgy Lumoly.
"Ini merupakan event ketiga MPRO Evolution Fight Series. Sudah waktunya kembali ke Jakarta dan juga merupakan kembalinya tinju profesional di Indonesia," kata Tira.
"Ajang ini juga merupakan bentuk dukungan kami untuk sports tourism setelah pandemi COVID-19. Ini cara kami untuk membuktikan Indonesia sudah bisa kembali menggelar event internasional," pungkas Tira.